Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu berpotensi menguat dipengaruhi oleh inflasi domestik yang rendah.
"Rupiah hari ini diprediksi masih melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.220 per dolar AS hingga Rp16.150 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor internal tingkat inflasi yang rendah," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK Mei 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 2,84 persen year on year (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 3 persen (yoy).
Inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,17 persen (month to month/mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen (mtm).