Sumsel serahkan keputusan penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20 ke pusat

id Sumsel, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Gubernur Sumsel, Herman Deru

Sumsel serahkan keputusan  penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20 ke pusat

Arsip- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kedua kanan) didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kedua kiri) dan pejabat lainnya meninjau Arena Baseball di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/12/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait penunjukan daerah itu untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang dimulai pada bulan Mei tahun ini kepada pemerintah pusat.

Pernyataan Herman Deru tersebut disampaikan di Palembang, Rabu, merespons kabar bakal dilakukannya pengurangan jumlah stadion utama untuk Piala Dunia U-20 dari enam menjadi empat.

"Saya sudah dengar kabar itu, semua tak luput dari catatan minus FIFA. Ya, kita serahkan urusan itu ke pemerintah pusat dan FIFA keputusannya," kata Deru.



Berdasarkan penilaian FIFA yang diumumkan oleh Menteri BUMN Erick Tohir beberapa waktu lalu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, sebagai yang disiapkan sebagai venue utama Piala Dunia U-20 di Sumsel bermasalah pada tempat parkir.

Untuk itu, dia menegaskan, bila penilaian kesiapan sebuah daerah untuk menggelar Piala Dunia itu dilakukan secara objektif maka Sumsel akan tetap menjadi salah satu tuan rumah.

Sebab pertimbangannya tidak sekedar kesiapan infrastruktur stadion utama atau latihan saja, tapi juga transportasi, keberadaan penginapan kontingen dan atlet, destinasi wisata, pusat kesehatan untuk tindakan urgensi tinggi.

"Nah semua faktor itu ada dan lengkap loh di Sumsel ini. Bila dilihatnya secara objektif," kata dia.

Dia menyebutkan, terlepas terpilih atau tidak Sumsel sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 nantinya bukanlah menjadi sebuah masalah.



Sebab, menurutnya, hal yang terpenting adalah bagaimana Indonesia bisa dan mampu mencetak sejarah, sukses menjadi tuan rumah ajang olahraga sepak bola tingkat remaja dunia yang paling bergengsi itu.

"Jadi kalau Sumsel jadi bagian yang ditunjuk FIFA, ya Alhamdulillah, itu doa kita atas persiapan yang telah dilakukan beberapa tahun ini," imbuhnya, Menteri BUMN, Menteri PUPR, Menteri Pemuda dan Olahraga RI diagendakan akan melakukan kunjungan ke Sumsel, 11 Maret 2023, untuk memastikan ulang kesiapan Sumsel sebagai salah satu tuan rumah.

Piala Dunia U-20 2023 yang dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei -11 Juni rencananya berlangsung di enam stadion yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Sampai saat ini, sudah ada 20 negara, dari total 24, yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yaitu Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal, dan Tunisia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumsel serahkan penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20 ke pusat