Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah mengucurkan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp1.645,45 triliun selama 2020-2022, kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis.
"Anggaran ini merupakan bentuk kerja kita bersama dan kerja bersama kita," katanya.
Program Penanganan COVID-19 dan PEN didesain fleksibel dan akuntabel agar lebih responsif dan antisipatif untuk penanganan COVID-19 dan akselerasi pemulihan ekonomi.
Ia memerinci pada 2020, anggaran PEN disalurkan sebanyak Rp578,85 triliun (sudah diaudit) yang meliputi anggaran kesehatan senilai Rp62,67 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp216,59 triliun, program prioritas sebanyak Rp65,22 triliun, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp172,99 triliun, serta insentif usaha senilai Rp58,38 triliun.
Kemudian di 2021, anggaran yang dikucurkan adalah sebesar Rp655,1 triliun (sudah diaudit) yang terdiri dari anggaran kesehatan senilai Rp198,1 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp167,7triliun, program prioritas kementerian/lembaga sebanyak Rp105,6 triliun, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp116,2triliun, serta insentif usaha senilai Rp67,67 triliun.
Pada 2022, anggaran yang disalurkan melalui program PEN adalah sebesar Rp414,5 triliun (sementara) yang meliputi anggaran kesehatan sebesar Rp70,8 triliun, perlindungan masyarakat senilai Rp153,5 triliun, serta penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp190,2 triliun.
Berbagai kucuran dana PEN tersebut, kata Suahasil, menjadi dasar perekonomian Indonesia bisa tumbuh dengan baik.
"Ketika kita ada di jurang bisa ditahan oleh PEN untuk tidak turun terlalu dalam dan kemudian kita naikkan lagi pertumbuhannya," ucap dia.
Menurut dia, angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi pada 2020 pun berhasil diturunkan berkat program PEN, begitu pula dengan jumlah penduduk miskin yang sempat meningkat di 2020.
Dengan demikian, program tersebut bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia akibat COVID-19 serta rasio gini yang mengukur kesenjangan, sehingga hal tersebut menjadi keberhasilan RI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah kucurkan anggaran PEN Rp1.645,45 triliun selama 2020-2022
Berita Terkait
Dosen Unsri sebut perlu perbaiki iklim penelitian
Senin, 21 Oktober 2024 21:33 Wib
Pemkab Muba minta kapal penabrak jembatan bertanggungjawab untuk perbaiki
Kamis, 1 Agustus 2024 9:21 Wib
Prajurit Kodam Sriwijaya bantu perbaikan 3.369 RTLH di Sumbagsel
Selasa, 16 Juli 2024 22:30 Wib
Kemenkumham Sumsel bahas penanganan pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual
Jumat, 31 Mei 2024 19:30 Wib
Sejumlah ASN Gowa keracunan makanan usai hadiri kondangan
Rabu, 19 Juli 2023 13:18 Wib
Dishub OKU Sumsel akan kawal takbir keliling
Kamis, 20 April 2023 18:16 Wib
Pertagas salurkan minyak 15.717 BOPD ke konsumen di Sumsel
Selasa, 18 April 2023 14:29 Wib
Suap dana PEN, Mantan Dirjen Kemendagri divonis enam tahun
Rabu, 28 September 2022 13:31 Wib