Jakarta (ANTARA) - Penggunaan galon berbahan polyethylene terephthalate (PET) untuk air minum dalam kemasan (AMDK) dinilai sejalan dengan pengembangan ekonomi sirkular.
CEO & Co-Founder Pointtrash Adin Putra Perdana mengatakan penggunaan galon PET mudah didaur ulang kembali karena penggunaan sekali pakai sehingga memiliki nilai lebih dibandingkan dengan galon isi ulang.
"Kalau melihat isu ekonomi sirkular ini memang galon PET memiliki value (nilai) dibanding dengan galon isi ulang," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/12).
Dia menjelaskan ketika sistem ekonomi linier dengan prinsip produksi, memakai dan membuang, maka hal itu akan menimbulkan krisis sumber daya.
Sebaliknya, dengan prinsip ekonomi sirkular maka terjadilah sirkulasi perputaran dari sisi material, maka akan menjadi kekuatan untuk ketahanan, karena material tidak mengambil langsung dari alam lagi baik sumber daya mineral dan lain sebagainya.
Terkait galon guna ulang, dia mengatakan berdasarkan hasil survei BPOM galon isi ulang mudah migrasi bahan kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) ke dalam air mineral, antara lain karena penggunaan yang berulang-ulang.
"Hal ini berbeda dengan senyawa Ethylene Glycol (EG) pada plastik kemasan sekali pakai dari jenis Polyethylene Terephthalate (PET), yang sejauh ini belum ditemukan bukti adanya peluruhan yang mencemari air minum di dalam kemasan galon PET," ujarnya saat lokakarya "Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular".
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar lebih cermat dan peduli pada kemasan galon guna ulang yang dibeli agar tetap dalam batas aman.
Masyarakat yang tadinya memiliki prinsip produksi, memakai dan membuang, lanjutnya, bisa beralih kepada ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi bernilai.
Berita Terkait
Capai sejuta pelanggan, PLN ICONNET beri apresiasi 50 pelanggan terpilih di Palembang
Minggu, 19 Mei 2024 17:46 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan penyaluran "Si Melon" di OKU
Minggu, 19 Mei 2024 14:23 Wib
Semen Baturaja raih sertifikat Manajemen Energi ISO 50001:2018
Sabtu, 18 Mei 2024 15:46 Wib
Pusri: Alokasi pupuk subsidi meningkat dua kali lipat
Sabtu, 18 Mei 2024 7:03 Wib
Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR
Jumat, 17 Mei 2024 16:10 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib