Padang (ANTARA) - CEO Semen Padang Football Club (SPFC) Win Bernadino mengatakan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan lebih dari 120 orang meninggal dunia usai laga Arema menghadapi Persebaya menjadi bahan introspeksi bagi pelaku sepak bola Indonesia.
"Kita dari manajemen mengucapkan belasungkawa dan ikut berduka cita yang mendalam dengan tragedi ini dan kami doakan korban dapat khusnul khotimah dan keluarga korban dapat tabah. Ini harus jadi introspeksi bagi semua pihak mulai dari klub, keamanan, panitia pertandingan, suporter hingga federasi harus evaluasi hal ini," kata dia di Padang, Minggu.
Menurut dia segala sesuatu yang terjadi ada hikmah di balik tragedi tersebut yang dapat diambil bersama terutama oleh federasi karena persoalan kerusuhan sepak bola di Indonesia ini bukan yang pertama terjadi.
"Ini memang tragedi sepak bola karena ratusan orang meninggal dunia namun sebelumnya ada suporter yang meninggal dan tidak ada langkah tegas dari federasi. Kejadian di Kanjuruhan Malang jadi pusat perhatian karena jumlah korban," kata dia
Ia meminta bagaimana kejadian yang menghilangkan nyawa ini tidak terjadi lagi dalam sepak bola Indonesia. Menurut dia federasi harus bertindak tegas menyikapi kasus kerusuhan kalau perlu memberikan sanksi yang berat sehingga menimbulkan efek jera.
Ia juga berharap tim tamu diberi kenyamanan dan jauh dari rasa takut sehingga tidak perlu datang menggunakan kendaraan anti peluru milik kepolisian.
"Apa kita akan saling bunuh satu dengan lain. Harusnya tim tamu diberikan kenyamanan sehingga mampu menghasilkan pertandingan yang menarik. Kalah dan menang adalah lumrah dan ini yang coba kita sentuh hati seluruh pihak," kata dia.
Pihak Semen Padang FC juga berupaya agar hal serupa tak terjadi di kandang tim Kabau Sirah mulai dengan memperkuat keamanan saat laga berlangsung dan antisipasi lainnya.
Selain itu pihaknya menggandeng suporter yang mendukung tim tersebut mulai dari The Kmer, Spartack, UWS dan Padang Fans.
"Kita salut juga terhadap mereka saat kita degradasi dulu mereka memberikan sambutan yang menguatkan tim. Kita terus menjalin koordinasi dengan perwakilan suporter untuk meminimalkan hal tersebut," kata dia.
Berita Terkait
Potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:41 Wib
Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 14:16 Wib
Tiga warisan dokumenter Indonesia masuk daftar UNESCO, termasuk Indarung I Semen Padang
Sabtu, 11 Mei 2024 9:33 Wib
Drh Wahyu, dokter herwan OKI mengurus gajah ABG yang kerap ngambek
Rabu, 8 Mei 2024 13:36 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:55 Wib
Buku "Bandar Padang" dilauching di Festival Muaro
Sabtu, 20 April 2024 20:39 Wib
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Terkait Kajati ke Arab Saudi, Kejati Sumbar berikan penjelasan
Minggu, 31 Maret 2024 10:12 Wib