Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan persoalan distribusi, ketersediaan, dan pengendalian harga minyak goreng bakal selesai dalam 1-2 bulan ke depan.
Ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna dipimpin Presiden Joko Widodo, Zulkifli yang baru dilantik menggantikan Muhammad Lutfi pada pekan lalu, mengaku sudah menemukan benang merah persoalan minyak goreng.
"Memang minyak curah ini saya sudah tahu benang merahnya ya. Ada tiga jalur distribusi, ada 10 ribuan titik, sekarang lagi saya suruh install di 10 ribu titik lebih itu orang bisa membeli dengan harga Rp14.000," katanya.
Baca juga: Luhut: Perusahaan siap-siap di audit jika tak dukung kebijakan minyak goreng
"Misalnya jauh-jauh gimana bawa galon kalau jauh. Misalnya di Maluku kan, ya, sehingga kemasan itu nanti bisa diterima di mana, jalur distribusinya akan lebih mudah. Jadi doakanlah, mudah-mudahan minyak curah ini satu bulan dua bulan ini target kita akan terlaksana Rp14.000," ujar Zulkifli.
Baca juga: Presiden cerita PM negara sahabat minta kirim minyak goreng karena persediaan negaranya menipis
Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI pada Rabu (15/6) menggantikan Muhammad Lutfi.
Sesuai harapan Presiden Jokowi, Mendag Zulhas diharapkan fokus mengurusi masalah-masalah perdagangan dalam negeri.
Dipilihnya Zulhas dipercaya Presiden Jokowi bisa menyelesaikan persoalan yang ada, mulai dari masalah rantai pasok hingga melambungnya harga-harga barang kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.
Presiden Jokowi memandang Zulhas memiliki pengalaman dan rekam jejak yang panjang dan akan sangat bagus untuk posisi Menteri Perdagangan.
Urusan pangan dan makanan memerlukan pengalaman lapangan dan memerlukan kerja lapangan dan langsung melihat persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat dan ini menjadi kunci utama kebutuhan pokok di dalam negeri.
Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI pada Rabu (15/6) menggantikan Muhammad Lutfi.
Dipilihnya Zulhas dipercaya Presiden Jokowi bisa menyelesaikan persoalan yang ada, mulai dari masalah rantai pasok hingga melambungnya harga-harga barang kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.
Presiden Jokowi memandang Zulhas memiliki pengalaman dan rekam jejak yang panjang dan akan sangat bagus untuk posisi Menteri Perdagangan.
Urusan pangan dan makanan memerlukan pengalaman lapangan dan memerlukan kerja lapangan dan langsung melihat persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat dan ini menjadi kunci utama kebutuhan pokok di dalam negeri.