Pelatih timnas Jerman Hansi Flick keluhkan jadwal laga UEFA Nations League kelewat padat
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Jerman Hansi Flick mengeluhkan jadwal laga UEFA Nations League 2022-23 yang disebutnya kelewat padat bulan Juni ini padahal banyak pemainnya baru saja menuntaskan musim panjang di klub masing-masing.
Bulan ini Jerman sudah dua kali bermain imbang melawan Italia pada Sabtu (4/6) pekan lalu dan Inggris tiga hari berselang. Mereka masih menyisakan dua pertandingan lain di Grup A Divisi 3 menghadapi Hongaria di Budapest pada Sabtu (11/6), dan melawan Italia tiga hari kemudian.
"Saya setuju dengan pendapat itu," kata Flick saat ditanya wartawan apakah kepadatan jadwal Nations League membebani para pemain.
"Empat pertandingan terlalu banyak setelah musim yang panjang. Anda harus menghitungnya sebagai jadwal dua tahun."
"Karena pandemi ada begitu banyak jadwal pertandingan bertumpukan. Bisa-bisa kami merasakan jadwal 'pekan ala Inggris' (dua pertandingan sepekan)," ujarnya menambahkan dalam jumpa pers di Herzogenaurach, Bavaria, seperti dilansir Reuters, Jumat.
Kepadatan jadwal itu dinilai Flick membuat para pemainnya nyaris tak punya waktu beristirahat bahkan hingga menjelang putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir pada November nanti.
"Rasanya hampir tidak ada persiapan pramusim (bagi klub), kemudian Bundesliga berjalan dan Liga Champions, mereka terus bertanding tiga atau empat hari sekali hingga Piala Dunia nanti," katanya.
Musim baru Bundesliga Jerman 2022-23 dijadwalkan bergulir mulai 5 Agustus nanti, sedangkan Liga Champions yang diikuti empat klub Jerman akan berlangsung sejak 6 atau 7 September.
Sebelum terbang ke Qatar pada 21 November, Jerman juga memiliki jadwal sisa pertandingan grup Nations League menjamu Hongaria pada 23 September yang dilanjutkan lawatan ke Inggris tiga hari berselang.
"Ini harus menjadi perhatian dan kita semua perlu bertanya ke diri sendiri bagaimana memberi kesempatan pemain beristirahat, sesuatu yang teramat penting," kata Flick.
"UEFA atau FIFA harus memperhatikan ini dan mengambil langkah penting. Sekarang kami dituntut melakukan persiapan matang untuk empat pertandingan ini. Kami bisa menerimanya, walau berat bagi para pemain, sebab semua tim berangkat dari garis start yang sama. Fokus kami sekarang bagaimana mempersiapkan penampilan bagus di Piala Dunia November nanti," ujarnya panjang lebar.
Jerman sempat menangguk hasil mengejutkan setelah gagal lolos dari fase penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia, yang merupakan capaian terburuk dalam 80 tahun.
Di bawah Flick Jerman punya catatan nirkalah dengan meraih delapan kemenangan dan tiga hasil imbang.
Bulan ini Jerman sudah dua kali bermain imbang melawan Italia pada Sabtu (4/6) pekan lalu dan Inggris tiga hari berselang. Mereka masih menyisakan dua pertandingan lain di Grup A Divisi 3 menghadapi Hongaria di Budapest pada Sabtu (11/6), dan melawan Italia tiga hari kemudian.
"Saya setuju dengan pendapat itu," kata Flick saat ditanya wartawan apakah kepadatan jadwal Nations League membebani para pemain.
"Empat pertandingan terlalu banyak setelah musim yang panjang. Anda harus menghitungnya sebagai jadwal dua tahun."
"Karena pandemi ada begitu banyak jadwal pertandingan bertumpukan. Bisa-bisa kami merasakan jadwal 'pekan ala Inggris' (dua pertandingan sepekan)," ujarnya menambahkan dalam jumpa pers di Herzogenaurach, Bavaria, seperti dilansir Reuters, Jumat.
Kepadatan jadwal itu dinilai Flick membuat para pemainnya nyaris tak punya waktu beristirahat bahkan hingga menjelang putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir pada November nanti.
"Rasanya hampir tidak ada persiapan pramusim (bagi klub), kemudian Bundesliga berjalan dan Liga Champions, mereka terus bertanding tiga atau empat hari sekali hingga Piala Dunia nanti," katanya.
Musim baru Bundesliga Jerman 2022-23 dijadwalkan bergulir mulai 5 Agustus nanti, sedangkan Liga Champions yang diikuti empat klub Jerman akan berlangsung sejak 6 atau 7 September.
Sebelum terbang ke Qatar pada 21 November, Jerman juga memiliki jadwal sisa pertandingan grup Nations League menjamu Hongaria pada 23 September yang dilanjutkan lawatan ke Inggris tiga hari berselang.
"Ini harus menjadi perhatian dan kita semua perlu bertanya ke diri sendiri bagaimana memberi kesempatan pemain beristirahat, sesuatu yang teramat penting," kata Flick.
"UEFA atau FIFA harus memperhatikan ini dan mengambil langkah penting. Sekarang kami dituntut melakukan persiapan matang untuk empat pertandingan ini. Kami bisa menerimanya, walau berat bagi para pemain, sebab semua tim berangkat dari garis start yang sama. Fokus kami sekarang bagaimana mempersiapkan penampilan bagus di Piala Dunia November nanti," ujarnya panjang lebar.
Jerman sempat menangguk hasil mengejutkan setelah gagal lolos dari fase penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia, yang merupakan capaian terburuk dalam 80 tahun.
Di bawah Flick Jerman punya catatan nirkalah dengan meraih delapan kemenangan dan tiga hasil imbang.