Sumsel siapkan Rp25 miliar tunjangan kreativitas tenaga pendidikan non-ASN

id tunjangan guru honorer 2022 sumsel, nilai tunjangan guru honorer sumsel 2022, tunjangan kreativitas non asn pendidikan s,guru honor,tunjangan guru,gur

Sumsel siapkan Rp25 miliar tunjangan kreativitas tenaga pendidikan non-ASN

Arsip- Seorang guru memberikan pembelajaran tatap muka terbatas di ruang kelas SMA Negeri 3 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/4/2021). ANTARA/M Riezko Bima Elko

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menyiapkan dana alokasi tunjangan kreativitas tenaga pendidikan non aparatur sipil negara (ASN) senilai Rp25 miliar dari APBD tahun anggaran 2022.

Dana tunjangan kreativitas tersebut diberikan Pemerintah Provinsi kepada 9.335 orang tenaga pendidikan non-ASN, yang terdiri dari guru honor, tenaga administrasi sekolah dan operator sekolah ditingkat pendidikan SMA/SMK dan SLB se-Sumsel.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi di Palembang, Jumat mengatakan, masing-masing untuk guru non-ASN SMA-SMK Negeri menerima senilai Rp675 ribu, guru non-ASN SLB Negeri Rp 1,5 juta, tenaga kependidikan/administrasi sekolah senilai Rp525 ribu dan operator sekolah Rp825 ribu.

Baca juga: Komisi II DPR RI desak pemda perhatikan kesejahteraan guru honor

Besaran nilai tunjangan tersebut telah melalui pembahasan merinci bersama Dinas Pendidikan, Dewan Sekolah dan Komisi V DPRD Sumsel.

Disahkan melalui Surat Keputusan Gubernur Sumsel nomor 10/KPTS/Disdik/2022 tentang Pemberian Biaya Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK dan SLB Se-Sumsel yang terbit Januari 2022.

“Termasuk guru honor yang SK-nya dari Kepala Sekolah kalau sebelumnya tidak pernah dapat tunjangan, maka, tahun ini melalui SK Gubernur itu mereka semuanya dapat bagian,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Masagus Syaiful Padli mengatakan, pencairan uang tunjangan tersebut dilakukan secara transfer ke nomor rekening masing-masing penerima sama seperti yang dilakukan untuk tunjangan pembelajaran daring tahun 2021 kemarin.

“Dibayarkan per tiga bulan, pencairan pertama telah ditransfer Januari tadi, pencairan kedua pada Juni, begitu seterusnya,” kata dia, sekaligus berharap kinerja tenaga pendidik bisa lebih maksimal melalui pemberian tunjangan tersebut.
Baca juga: PGRI Sumsel berharap pemerintah mengangkat status guru honor
Baca juga: PGRI: Gaji guru honor semestinya setara UMK