Tangerang (ANTARA) - Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci Kota Tangerang, dr Fadli Ambara mengatakan buah-buahan bisa jadi alternatif cemilan untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih pasca bulan puasa dan Lebaran.
"Buah-buahan dapat menjadi alternatif cemilan yang sehat karena pada beberapa buah buahan banyak mengandung serat serta air yang sangat baik untuk kesehatan. Serat memberikan rasa kenyang sehingga kita tidak mudah merasa lapar," kata dr Fadli Ambara di Tangerang, Jumat.
Dijelaskan dia, serat dapat memperlancar saluran pencernaan dan kandungan air dalam buah-buahan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
"Kadar gula dalam buah-buahan tidak terlalu besar sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh, yang tentu saja jika tidak dikonsumsi secara berlebihan," ujarnya.
Ia menuturkan pada saat seseorang berpuasa satu bulan penuh terjadi penurunan berat badan akibat dari "fatt loss". Karena pada saat berpuasa dengan rata rata berdurasi antara 12-16 jam tubuh banyak menggunakan cadangan energi termasuk penggunaan lemak sebagai bahan bakar energi.
Penurunan berat badan pada saat berpuasa berkisar antara 1,5 kilogram hingga 3 kilogram pada minggu awal sampai dengan minggu ketiga puasa. Pada minggu selanjutnya kemungkinan penurunan berat badan lebih sedikit karena metabolisme tubuh sudah mulai beradaptasi dan kebutuhan energi tubuh juga sudah mengalami penyesuaian.
Tetapi yang jadi permasalahan adalah pada saat setelah bulan Ramadhan berakhir dan memasuki hari raya Idul Fitri, akan dihadapkan dengan jumlah makanan yang berlimpah, frekuensi dan waktu makan yang berubah.
"Hal tersebut akan merubah pola yang telah terbentuk selama melakukan puasa Ramadhan dan dapat berefek kepada gangguan kesehatan serta kenaikan berat badan dalam waktu cepat," ujarnya.
Cara lain untuk menghindari terjadi kenaikan berat badan adalah dengan menerapkan pola makan teratur tiga kali sehari disertai camilan yang sehat diantara waktu makan dengan jumlah yang tidak berlebihan dan dilaksanakan di waktu yang konsisten.
"Hindari makan terutama makan yang banyak mengandung lemak dan gula berlebih pada saat malam hari menjelang waktu tidur," ujarnya.
Lalu tidak melewatkan sarapan karena sumber modal energi awal untuk melakukan aktifitas dan membuat rasa kenyang lebih lama. Sarapan yang baik harus mengandung protein dan serat yang cukup serta tidak mengesampingkan karbohidrat sebagai sumber utama energi.
Mengatur durasi makan dengan tidak terburu buru untuk menambah jumlah porsi makan lainnya. "Berikan waktu untuk tubuh dalam memberikan signal kenyang sehingga kita tidak akan berlebihan dalam mengkonsumsi makanan," katanya.
Olahraga yang rutin merupakan salah satu cara yang telah terbukti dapat menjaga berat badan kita agar selalu ideal. Jenis olahraga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan usia. "Durasinya dapat disesuaikan antara 15-45 menit," kata dia.
Tidur merupakan waktu tubuh untuk melakukan metabolisme. Oleh karena itu kurangnya waktu tidur dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan secara tidak langsung akan berpengaruh kepada kenaikan berat badan. Durasi tidur untuk dewasa adalah 7-8 jam per hari.
"Diharapkan dengan pola tidur yang baik dan durasi tidur yang cukup dapat memaksimalkan proses metabolisme tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat dan resiko untuk terjadinya kenaikan berat badan dapat berkurang," kata dia.
Berita Terkait
Santan dalam masakan Minang: Risiko kolesterol atau justru sehat?
Rabu, 4 Desember 2024 16:51 Wib
Tokocrypt oapresiasi Bappebti bangun ekosistem aset kripto yang sehat
Jumat, 29 November 2024 9:50 Wib
Orang tua perlu contohkan hidup sehat cegah anak kecanduan gula
Selasa, 26 November 2024 16:47 Wib
Pegiat jamu ingatkan konsumsi jamu perlu diiringi pola hidup sehat
Kamis, 21 November 2024 16:25 Wib
Dokter paparkan proses terapi guna tangani kecanduan judol
Senin, 18 November 2024 20:42 Wib
Pemkab OKU Timur beri makanan sehat bergizi gratis kepada pelajar
Sabtu, 16 November 2024 20:53 Wib
Ahli RSCM sebut terdapat pergeseran pola penyakit dari masa ke masa
Sabtu, 16 November 2024 13:26 Wib
Pemkab Muara Enim gelar pelatihan pola asuh guna ciptakan generasi sehat
Kamis, 14 November 2024 21:00 Wib