Jakarta (ANTARA) - Pegiat Jamu sekaligus Co-Founder Lestari Jamuku Intan Rahmaningtyas mengingatkan konsumsi jamu perlu diiringi dengan pola hidup sehat karena khasiatnya tidak dapat dirasakan secara instan.
“Untuk peminum jamu, jangan lupa bahwa jamu itu bukan suatu benda yang akan menyembuhkan segala hal, jadi dia harus tetap didukung sama pola hidup yang baik, mulai dari makannya, olahraga, aktivitas, dan paparan (dari lingkungan), jadi enggak bisa berdiri sendiri,” katanya saat ditemui di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada Kamis.
Intan yang menjadi narasumber lokakarya “Mengenal Lebih Dekat Naskah Nusantara: Meramu Jamu, Menelusur Kultur Leluhur” itu juga menegaskan bahwa jamu bukanlah obat yang instan dapat segera menyembuhkan berbagai penyakit.
"Jangan mengaitkan jamu itu harus segera (bereaksi), atau beranggapan kalau misalnya enggak instan itu bukan jamu, jadi jamu itu juga berproses di badan, dia akan selalu mencoba untuk berkenalan lagi sama badan kita," paparnya.
Menurutnya, bagi masyarakat yang tidak biasa meminum jamu juga perlu membiasakan diri.
"Apalagi kita yang lama enggak minum, semakin sering kita mengenal jamu, semakin cepat juga nanti manfaatnya ke badan kita," ucapnya.