Bayi tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu, terdeteksi di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu dan saat melakukan tes usap dinyatakan positif COVID-19.
"Bayi tersebut terdeteksi di rumah sakit dan kami melakukan pengecekan terhadap keluarga bayi tersebut," kata Herwan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa orang tua bayi tersebut negatif COVID-19 sehingga kemungkinan besar bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit tersebut.
Kata dia, bayi tersebut merupakan warga Kabupaten Bengkulu Selatan yang lahir pada 22 Januari pukul 21.30 di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu.
Pada saat lahir, bayi tersebut tidak menangis, nafas cepat, sesak nafas dan langsung dimasukkan ke dalam inkubator.
dan kemungkinan bayi menginap Pneumonia atau infeksi paru-paru akibat virus, kemudian saat menjalani tes usap, bayi positif. Bayi itu langsung dirujuk ke rumah sakit M. Yunus dan ditempatkan di ruangan isolasi Fatmawati.
"Kondisi terkini bayi tersebut membaik dan kita akan melakukan tracing di rumah sakit tersebut," ujar Herwan.
Di sisi lain, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana meminta kepada seluruh rumah sakit memperketat kembali protokol kesehatan serta melakukan pengecekan secara berkala.
Serta pihak rumah sakit tersebut melakukan tracing terhadap pegawainya dan petugas kesehatan yang melakukan perawatan serta pelayanan terhadap bayi tersebut.
"Hal tersebut dilakukan agar mengetahui dari mana bayi tersebut tertular," terangnya.