Palembang (ANTARA) - Realisasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sumatera Selatan mencapai 20 persen pada tahun 2021 atau hampir mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel Hendriansyah di Palembang, Kamis, mengatakan capaian ini karena masifnya pembangunan pembangkit yang menggunakan EBT dalam kurun enam tahun terakhir.
“Tinggal sedikit lagi, jika PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) berkapasitas 8 Mega Watt di Pagaralam sudah jalan, sampai kami ditarget 23 persen itu,” kata Hendriansyah.
Walau demikian, Sumsel terus mendorong penggunaan EBT ini karena potensi yang dimiliki daerah belum tergali optimal.
Salah satu yang paling memungkinkan untuk diperbanyak yakni penggunaan energi surya oleh instansi pemerintah dan kalangan swasta.
Sejauh ini penggunaan panel surya sudah digunakan sejumlah kantor dinas pemerintah, diantaranya di kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sumsel, Palembang dan Kantor Gubernur Sumsel.
Namun, untuk kalangan swasta masih terbilang minim.
Oleh karena itu, Pemprov mendorong kalangan pebisnis pun dapat menggunakannya seperti yang dilakukan sejumlah kafe di Bandung, Jawa Barat, yang menggunakan panel surya sebagai pengganti energi listrik.
Saat ini, penggunaan panel surya berkapasitas besar di Sumsel baru dilakukan PLN dengan membangun PLTS berkapasitas 2 Megawatt (MW) di kawasan Jakabaring Sport City, Sumatra Selatan. PLTS itu untuk memenuhi kebutuhan energi di kawasan olahraga tersebut sejak 2018.
Sedangkan untuk penggunaan EBT lainnya, Sumsel sudah mengembangkan energi berasal dari panas bumi, biomassa dan air.
Untuk panas bumi, menurutnya, menjadi penggunaan EBT yang tertinggi di Sumsel yakni di PLTP Rantau Dedap berkapasitas 91,2 MW milik Supreme Energy, dan PLTP Lumut Balai berkapasitas 55 MW milik Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Selain itu, Sumsel juga memiliki Pembangkit Listrik Mini Hidro berkapasitas 9 MW di Kabupaten Lahat, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 3 x 3,3 MW di Lahat, dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sekam padi milik PT Buyung Poetra Sembada di Kabupaten Ogan ilir.
“Ke depan, kami akan terus menggali potensi, seperti untuk panas bumi di daerah-daerah yang ada pengunungan di Lahat dan Pagaralam,” kata dia.
Berita Terkait
"Kartini" dari Lampung berdayakan anak-anak termarginalkan
Minggu, 21 April 2024 12:00 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Kisah pekerja Pertamina ikut menjaga ketersediaan energi pada masa Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:03 Wib
PLN beri layanan "home charging" bagi 300 pengguna kendaraan listrik
Selasa, 2 April 2024 10:45 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
PTBA meraih ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi
Selasa, 19 Maret 2024 21:20 Wib
Pertamina pastikan penyaluran energi di Sumsel cukup selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 21:35 Wib