Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang menutup tahun 2021 dengan menggelar dua kegiatan promosi pada 27-30 Desember 2021 yang menampilkan kopi Indonesia dan makanan pempek palembang.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk promosi pariwisata dan perdagangan ini ditampilkan untuk masyarakat Penang.
Untuk promosi kopi ditampilkan kegiatan bertajuk "The Indonesian Coffee Trade Promotion Days". KJRI Penang melibatkan Si Tigun Café yang beralamat di 28 Jalan Nagore 10050 George Town, Penang.
Sedangkan untuk promosi masakan Palembang ditampilkan kegiatan bertema "Indonesian Tourism and Culinary Promotion" di Restauran Uwong Palembang Restaurant beralamat di 1-1-45 Elite Avenue, Jalan Mayang Pasir 3 11900 Bayan Lepas, Penang.
Pemilik Café Si Tigun adalah warga Indonesia asal Semarang, Gunawan Wibisono yang memulai usahanya sejak 2008.
Sedangkan Uwong Palembang juga dimiliki oleh warga Indonesia asal Palembang, Devi Mulya Tristiati, yang memulai usahanya sejak 2018.
Masing-masing dari mereka sengaja menyajikan produk khas Indonesia berupa minuman kopi yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia dan masakan otentik Palembang.
Gunawan Wibisono memiliki keunikan. Dia memproses pemanggangan biji kopi Indonesia berkualitas yang dia pilih secara teliti dan menyajikannya dalam bentuk minuman kopi dengan standar internasional.
Idenya adalah untuk menunjukkan bahwa kopi Indonesia mampu bersaing dengan minuman kopi yang diproduksi oleh café-café bermerek internasional.
Keaslian cita rasa yang benar-benar mewakili masakan Palembang, berhasil disajikan oleh Devi Mulya Tristiati.
Melalui keahlian memasaknya, menu andalan seperti pempek, pindang ikan kakap, tek wan, pindang iga dan lain-lain mampu dihadirkan dalam kekhasan Palembang di Penang.
Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto sengaja menyelenggarakan dua kegiatan di atas pada pengujung tahun untuk menghadirkan kesan yang lebih akrab buat warga Penang yang menikmati liburan.
Namun di balik itu semua, utamanya adalah mempromosikan nikmatnya kopi Indonesia dan “lamaknya” masakan Palembang kepada warga Penang.
Pesan utama yang disampaikan oleh Bambang Suharto dalam membuka masing-masing kegiatan adalah "tak kenal maka tak sayang”.
Warga Penang yang terkenal menyukai “kumpul-kumpul ngopi bersama” dan “makan bareng di luar” harus mencicipi nikmatnya kopi Indonesia serta lezatnya pempek palembang.
"Dengan mengenal kopi dan pempek, warga Penang diharapkan akan tergerak untuk meninjau langsung daerah-daerah di mana kopi dan pempek berasal," ujar Bambang.
Bambang Suharto mengharapkan dan menyambut gembira kedatangan wisatawan Penang di Indonesia saat perbatasan Malaysia dan Indonesia dibuka nantinya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari berturut-turut dan diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan tersebut dihadiri oleh sekitar 200 orang pengujung.