New York (ANTARA) - Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pelaku pasar menilai gelombang terbaru dari pandemi COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron tidak akan mengganggu perekonomian telah membantu mendorong greenback lebih tinggi.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama sainggannya, naik tipis 0,07 persen menjadi 96,0910.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1325 dolar AS dari 1,1333 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3440 dolar AS dari 1,3419 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia juga turun menjadi 0,7239 dolar AS dari 0,7248 dolar AS.
Dolar AS dibeli 114,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,44 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9176 franc Swiss dari 0,9180 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2796 dolar Kanada dari 1,2809 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib