Paguyuban Sinarmas dan mitra rampungkan vaksinasi massal dosis dua
Adanya inisiasi dari Paguyuban Sinarmas bersama mitra kerjanyai, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi karena ini merupakan program gotong royong
Sumatera Selatan (ANTARA) - Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan bersama mitra merampungkan skema vaksinasi massal COVID-19 tahap kedua untuk masyarakat umum dan keluarga wartawan di Kota Palembang, Selasa.
Vaksinasi massal yang dipusatkan Gedung Al-hijrah Jalan Sukabangun 1, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang itu diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sumatera Selatan, Forum DAS Sumatera Selatan, Kantor Berita Indonesia Antara Biro Sumatera Selatan, Jaringan Media Siber Indonesia, dan Harian Suara Nusantara.
Ketua Yayasan Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan vaksinasi ini sebagai inisiasi merampungkan skema vaksinasi terhadap masyarakat sehingga mendapatkan dua kali dosis vaksin.
Maka dengan begitu, upaya pemerintah untuk mempercepat pencapaian kekebalan kelompok (herd immunnity) di Palembang yang saat ini baru 40 persen tervaksinasi COVID-19 dapat ditingkatkan.
“Kami bahu-membahu dengan pemerintah untuk meningkatkan kekebalan sistem imun masyarakat, tujuannya supaya penyebaran COVID-19 di Kota Palembang dapat dientaskan,” kata dia.
Ia menjelaskan, dalam skema vaksinasi dosis kedua tersebut tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana Dinas Kesehatan Kota Palembang menyediakan 1.018 dosis vaksin Sinovac Biofarm 0,5 Ml dikhususkan untuk 1.000 orang peserta yang sudah divaksin dosis pertama terdiri atas masyarakat umum dengan rentang usia 12 sampai 69 tahun.
"Mulai dari validasi data sudah diarahkan ke faskes masing-masing dimana mereka melakukan vaksinasi dosis pertama," ujarnya.
Baca juga: Paguyuban Sinar Mas Sumsel gelar vaksinasi COVID-19, sasar 1.000 orang
Skema vaksinasi dilaksanakan oleh tujuh Puskesmas yakni Puskesmas Ariodillah, Sosial, Sekip, Alang-alang Lebar, Sukarame, Sei Selayur dan Kemuning.
Masing-masing Puskesmas menyiagakan enam sampai tujuh orang tenaga vaksinator, lima tim cepat tanggap, dan lima orang petugas emergency (penanganan darurat).
“Semua skema vaksinasi mulai dari registrasi, skrining, penyuntikan dan observasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan, dan diawasi oleh tenaga kesehatan yang terlatih,” ujarnya.
Sebagai ketua pelaksana Iwan juga menjelaskan, secara keseluruhan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi sehingga hanya dalam hitungan menit kuota peserta sudah terpenuhi.
Hanya saja untuk penyuntikan vaksin dosis kedua ini mengalami sedikit pelambatan dibandingkan dosis pertama, yang mana sejauh ini baru 80 persen dari jumlah target sasaran yang memenuhi agenda vaksinasinya.
"Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama sejak pagi sudah banyak antrean, sedangkan penyuntikan kedua antreannya relatif lempeng, tapi secara keseluruhan relatif lancar, kami tetap melayani sampai semua target sasaran," imbuhnya.
Seorang peserta vaksinasi dosis kedua ini Afriani (18) siswi SMA di Palembang, mengatakan, ia telah merampungkan kebutuhan dua kali dosis vaksin dalam kesempatan ini berbarengan dengan ibu dan dua orang saudaranya.
Menurutnya, sebagai seorang pelajar yang baru memulai pelaksanaan sekolah tatap muka ia sangat terbantu adanya agenda vaksinasi ini.
“Terima kasih, ke depan harapannya bisa terselenggarakan lagi di sini karena tempatnya nyaman dan teratur. Maka yang belum menyelesaikan vaksinasi juga bisa terfasilitasi," kata dia.
Baca juga: Paguyuban Sinar Mas Sumsel salurkan bantuan masker
Sementara Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi aksi pilar usaha PT APP Sinarmas dan mitra kerja atas terselenggaranya kegiatan ini guna membantu pemerintah mempercepat capaian kekebalan masyarakat dari paparan COVID-19.
"Adanya inisiasi dari Paguyuban Sinarmas bersama mitra kerjanyai, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi karena ini merupakan program gotong royong," kata dia.
Sebab menurutnya, vaksinasi dosis kedua memang harus ditingkatkan mengingat saat ini capaiannya baru 22,6 persen dari total jumlah sasaran vaksinasi.
Jumlah tersebut cenderung lebih sedikit dibandingkan suksesi vaksinasi dosis pertama yang sudah di angka 46 persen dari jumlah sasaran.
"Diharapkan donasi sejenis ini dapat digalakan oleh para pihak swasta lainnya, sehingga target meningkatkan kekebalan masyarakat dari COVID-19 secara bertahap bisa tercapai," tandasnya.
Vaksinasi massal yang dipusatkan Gedung Al-hijrah Jalan Sukabangun 1, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang itu diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sumatera Selatan, Forum DAS Sumatera Selatan, Kantor Berita Indonesia Antara Biro Sumatera Selatan, Jaringan Media Siber Indonesia, dan Harian Suara Nusantara.
Ketua Yayasan Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan vaksinasi ini sebagai inisiasi merampungkan skema vaksinasi terhadap masyarakat sehingga mendapatkan dua kali dosis vaksin.
Maka dengan begitu, upaya pemerintah untuk mempercepat pencapaian kekebalan kelompok (herd immunnity) di Palembang yang saat ini baru 40 persen tervaksinasi COVID-19 dapat ditingkatkan.
“Kami bahu-membahu dengan pemerintah untuk meningkatkan kekebalan sistem imun masyarakat, tujuannya supaya penyebaran COVID-19 di Kota Palembang dapat dientaskan,” kata dia.
Ia menjelaskan, dalam skema vaksinasi dosis kedua tersebut tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana Dinas Kesehatan Kota Palembang menyediakan 1.018 dosis vaksin Sinovac Biofarm 0,5 Ml dikhususkan untuk 1.000 orang peserta yang sudah divaksin dosis pertama terdiri atas masyarakat umum dengan rentang usia 12 sampai 69 tahun.
"Mulai dari validasi data sudah diarahkan ke faskes masing-masing dimana mereka melakukan vaksinasi dosis pertama," ujarnya.
Baca juga: Paguyuban Sinar Mas Sumsel gelar vaksinasi COVID-19, sasar 1.000 orang
Skema vaksinasi dilaksanakan oleh tujuh Puskesmas yakni Puskesmas Ariodillah, Sosial, Sekip, Alang-alang Lebar, Sukarame, Sei Selayur dan Kemuning.
Masing-masing Puskesmas menyiagakan enam sampai tujuh orang tenaga vaksinator, lima tim cepat tanggap, dan lima orang petugas emergency (penanganan darurat).
“Semua skema vaksinasi mulai dari registrasi, skrining, penyuntikan dan observasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan, dan diawasi oleh tenaga kesehatan yang terlatih,” ujarnya.
Sebagai ketua pelaksana Iwan juga menjelaskan, secara keseluruhan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi sehingga hanya dalam hitungan menit kuota peserta sudah terpenuhi.
Hanya saja untuk penyuntikan vaksin dosis kedua ini mengalami sedikit pelambatan dibandingkan dosis pertama, yang mana sejauh ini baru 80 persen dari jumlah target sasaran yang memenuhi agenda vaksinasinya.
"Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama sejak pagi sudah banyak antrean, sedangkan penyuntikan kedua antreannya relatif lempeng, tapi secara keseluruhan relatif lancar, kami tetap melayani sampai semua target sasaran," imbuhnya.
Seorang peserta vaksinasi dosis kedua ini Afriani (18) siswi SMA di Palembang, mengatakan, ia telah merampungkan kebutuhan dua kali dosis vaksin dalam kesempatan ini berbarengan dengan ibu dan dua orang saudaranya.
Menurutnya, sebagai seorang pelajar yang baru memulai pelaksanaan sekolah tatap muka ia sangat terbantu adanya agenda vaksinasi ini.
“Terima kasih, ke depan harapannya bisa terselenggarakan lagi di sini karena tempatnya nyaman dan teratur. Maka yang belum menyelesaikan vaksinasi juga bisa terfasilitasi," kata dia.
Baca juga: Paguyuban Sinar Mas Sumsel salurkan bantuan masker
Sementara Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi aksi pilar usaha PT APP Sinarmas dan mitra kerja atas terselenggaranya kegiatan ini guna membantu pemerintah mempercepat capaian kekebalan masyarakat dari paparan COVID-19.
"Adanya inisiasi dari Paguyuban Sinarmas bersama mitra kerjanyai, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi karena ini merupakan program gotong royong," kata dia.
Sebab menurutnya, vaksinasi dosis kedua memang harus ditingkatkan mengingat saat ini capaiannya baru 22,6 persen dari total jumlah sasaran vaksinasi.
Jumlah tersebut cenderung lebih sedikit dibandingkan suksesi vaksinasi dosis pertama yang sudah di angka 46 persen dari jumlah sasaran.
"Diharapkan donasi sejenis ini dapat digalakan oleh para pihak swasta lainnya, sehingga target meningkatkan kekebalan masyarakat dari COVID-19 secara bertahap bisa tercapai," tandasnya.