Sekolah Sinarmas Eka Bangsa didirikan di Desa Bukit Batu Kabupaten OKI

id Sinarmas,sekolah ,oki,ogan komering ilir,sekolah sinar mas,sinarmas Eka Bangsa

Sekolah Sinarmas Eka Bangsa didirikan di Desa Bukit Batu Kabupaten OKI

Pekerja menyelesaikan pembangunan Sekolah Sinarmas Eka Bangsa (SEB) di Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, OKI, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2022). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Palembang (ANTARA) - Sekolah Sinarmas Eka Bangsa (SEB) yang diprakarsai oleh Yayasan Tjiptamas Eka Bangsa didirikan di Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pendidikan warga setempat.

Sekolah SEB mulai melakukan orientasi orang tua pada Jumat, yang turut dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan, Yayasan Tjiptamas Eka Bangsa dan Sekolah Sinarmas World Academy.

“Sekolah Sinarmas Eka Bangsa diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan membantu pemerintah dalam melakukan percepatan dan pemerataan pendidikan di Indonesia,” kata Kepala Sekolah Sinarmas World Academy Santo dalam kegiatan orientasi yang dilakukan di Ruang Serikat Pekerja kawasan SEB.

Santo mengatakan kehadiran SEB ini dapat membantu keterbatasan sarana pembelajaran di Desa Bukit Batu dengan menghadirkan sekolah bermutu bagi peserta didik anak-anak karyawan PT OKI Pulp and Paper Mills, maupun masyarakat sekitar.

SEB menjadi sekolah kedua yang dibangun oleh Yayasan Tjiptamas Eka Bangsa setelah Sinarmas World Academy yang bertempat di BSD City, Tangerang Selatan.

Dalam tahap awal, SEB membuka kelas untuk jenjang pendidikan anak usia dini yakni kelompok bermain (usia 3-4 tahun), TK A (usia 4-5 tahun), dan TK B (usia 5-6 tahun).

Kemudian jenjang pendidikan sekolah dasar yakni SD kelas 1 (usia 6-7 tahun), SD kelas 2 (usia-7-8 tahun), dan SD kelas 3 (usia 8-9 tahun).

Kegiatan belajar dan mengajar direncanakan mulai berlangsung pada 11 Juli 2022 dengan menggunakan kurikulum 2013.

“Melalui proses pembelajaran yang menarik dan interaktif, diharapkan setiap anak dapat memiliki landasan yang tepat dengan cara yang menyenangkan,” kata dia.

Kurikulum 2013 juga digunakan di jenjang sekolah dasar SEB yang diterapkan dengan metode inkuiri, yaitu pengalaman belajar yang dapat mendorong rasa ingin tahu siswa-siswi, serta melatih keterampilan penelitian sederhana.

Metode ini juga dilengkapi dengan keberadaan guru sebagai fasilitator, mediator, dan motivator dalam melakukan proses pembelajaran.

Ke depannya, secara bertahap SEB berencana untuk membuka kelas sampai jenjang SMA yang dilengkapi dengan fasilitas yang beragam seperti lapangan olahraga, ketersediaan teknologi yang maju, serta kegiatan belajar-mengajar yang penuh dengan kreativitas serta inovasi.

“Kami berharap ke depannya sekolah Sinarmas Eka Bangsa mampu membimbing siswa-siswi untuk mengasah kemampuan berimajinasi, berkreasi, dan berinovasi,” ujar Santo.