Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiksasmen) Ma'ruf El Rumi menyatakan pembelajaran terkait kecerdasan buatan atau AI dan coding akan dimulai sejak kelas 5 SD.
"Mulai kelas 5, dan akan dimulai pada tahun ajaran baru, tetapi itu sifatnya masih opsional dan belum menjadi mata pelajaran wajib. Ini juga dalam rangka adaptasi dengan teknologi, karena mau tidak mau sekarang ini mereka (para siswa) sudah tidak bisa dilepaskan dengan AI," katanya di Antara Heritage Center (AHC) Jakarta, Senin.
Ia menegaskan pembelajaran AI dan coding bertujuan agar para siswa nantinya tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pelaku utama dari kemajuan teknologi.
"Yang menjadi perhatian kita yakni ketika belajar AI tidak membuat kita menjadi end user, tetapi membuat kita bisa menjadi pelaku utamanya. Selama inikan kita hanya sebagai pengguna, bukan sebagai pelaku, maka, dengan mata pelajaran coding dan AI, diharapkan siswa dan masyarakat Indonesia bisa menjadi pelaku utama dalam teknologi AI," paparnya.
Kemendikdasmen: Pembelajaran AI dan "coding" mulai kelas 5 SD

Stafsus Mendikdasmen Ma'ruf El Rumi saat menjadi pembicara kunci dalam pelatihan "Menulis Kreatif untuk Pelajar Generasi Emas" di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (17/3/2025). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)