Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pembangunan sekolah rakyat merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan di Tanah Air.
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta pada Jumat (21/3). Berikutnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," kata Presiden Prabowo.