Jakarta (ANTARA) - UEFA pada Sabtu dini hari WIB mengumumkan keputusan penunjukan Istanbul sebagai tuan rumah partai final Liga Champions 2022/23, sedangkan Muenchen yang seharusnya kebagian tahun itu digeser ke 2024/25.
Dengan keputusan tersebut, maka Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia, akan tetap menjadi tuan rumah untuk laga final Liga Champions 2021/22, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei 2022.
Istanbul sedianya menjadi menggelar final Liga Champions 2019/20, tetapi pandemi COVID-19 memaksa UEFA memindahkan rangkaian sisa babak-babak akhir musim 2019/20 seluruhnya dimainkan terpusat di Portugal dan final digelar di Lisbon.
Ibu kota Turki itu dan beberapa venue lain yang sudah ditentukan sebelumnya harus menunda hak penyelenggaraan final Liga Champions setahun kemudian.
Namun, pada Juni lalu Istanbul kembali batal jadi tuan rumah final Liga Champions 2020/21 menyusul lonjakan kasus COVID-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu dan UEFA memutuskan final kembali dipindahkan ke Portugal, tepatnya di Estadio Dragao Porto.
Keputusan terbaru hasil rapat Komite Eksekutif UEFA yang diumumkan Sabtu dini hari WIB, memastikan Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul untuk menggelar final Liga Champions 2022/23.
Sedangkan Stadion Wembley, London, Inggris, akan tetap menggelar final Liga Champions 2023/24 dan Stadion Allianz Arena di Muenchen, Jerman, kebagian final tahun berikutnya.
"Lebih jauh lagi, sepak mula kompetisi klub Eropa yang mencakup pengundian grup Liga Champions, Liga Europa dan Liga Conference akan dilakukan di Istanbul pada akhir Agustus untuk musim 2021/22 dan 2022/23," demikian pernyataan dalam laman resmi UEFA.
Sejumlah keputusan lain yang diambil adalah penunjukan Stadion Aviva di Dublin, Republik Irlandia, sebagai lokasi final Liga Europa 2023/24.
Sedangkan Stadion San Mames di Bilbao, Spanyol, dipilih jadi lokasi final Liga Europa 2024/25 dan Liga Champions Putri 2023/24.
Keputusan terkait final kompetisi klub Eropa di Dublin dan San Mames berkaitan dengan kompensasi setelah kedua kota itu tercoret dari tuan rumah babak utama Euro 2020 lalu, lantaran situasi terkait COVID-19.