Bupati OKU sidak terminal pengisian oksigen milik PT Aneka Gas Industri

id Sidak terminal pengisian oksigen, PT Aneka Gas Industri, kebutuhan gas rumah sakit, COVID-19, Bupati OKU

Bupati OKU sidak terminal pengisian oksigen milik PT Aneka Gas Industri

Bupati OKU Edward Chandra meninjau persediaan gas milik PT Aneka Gas Industri Cabang Baturaja, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Edward Chandra melakukan sidak di terminal pengisian oksigen milik PT Aneka Gas Industri guna memastikan tidak terjadi kelangkaan oksigen di sejumlah rumah sakit selama pandemi COVID-19.

"Sidak ini dilakukan menyusul adanya penambahan 31 kasus positif COVID-19 di Kabupaten OKU beberapa hari lalu," kata Bupati Edward Chandra di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.

Oleh sebab itu, pihaknya ingin memastikan stok oksigen di agen penyalur terbesar di Kabupaten OKU tersebut mencukupi kebutuhan beberapa rumah sakit di wilayahnya untuk menangani pasien COVID-19.

Sebab, melonjaknya kasus positif COVID-19 sejak beberapa hari terakhir membuat kebutuhan oksigen pada sektor medis juga meningkat.

Bupati juga meminta agar suplai oksigen ke rumah-rumah sakit dilakukan tepat waktu supaya tidak mengambat proses penanganan medis terhadap pasien yang terinfeksi virus corona.

"Secara keseluruhan kebutuhan oksigen untuk Kabupaten OKU di masa pandemi rata-rata 200 tabung/hari.

Sementara itu, Sales Eksekutif PT Aneka Gas Industri Tbk Cabang Baturaja, M Ryanto menegaskan, stok oksigen saat ini dipastikan mencukupi kebutuhan beberapa rumah sakit di Kabupaten OKU.

Dia menjelaskan, dalam kurun waktu 3-4 hari pihaknya mendapat suplai oksigen dari Palembang sebanyak 6 ton Liquid atau setara dengan 1.500 tabung.

Dari 1.500 tabung oksigen yang telah diolah, kata dia, 90 persen diantaranya dialokasikan untuk kesehatan dan 10 persen industri.

"Oleh sebab itu kami memastikan tidak akan terjadi kelangkaan mengingat kebutuhan oksigen untuk Kabupaten OKU saat pandemi ini rata-rata hanya 200 tabung per hari," ujarnya.