Marquez ungkap momentum di balik kemenangannya di MotoGP Jerman

id motogp,marc marquez,grand prix jerman,sachsenring,repsol honda,berita sumsel, berita palembang, palembang hari ini

Marquez ungkap momentum di balik kemenangannya  di MotoGP Jerman

Pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix Jerman, Sirkuit Sachsenring. (ANTARA/REUTERS/Matthias Rietschel)

Jakarta (ANTARA) - Marc Marquez menampilkan salah satu comeback terbaik di MotoGP setelah menjuarai Grand Prix Jerman pada Minggu demi menjaga statusnya sebagai raja di Sirkuit Sachsenring.

Sang pebalap tim Repsol Honda menunjukkan tanda-tanda kembali kompetitif setelah tampil tercepat di sesi latihan bebas pertama dan membuktikan dirinya siap menantang lagi para juara kelas premier.

Juara dunia delapan kali itu menyelesaikan balapan sepanjang 30 putaran dengan dominan sejak mencuri posisi pimpinan lomba di lap pembuka hingga menyentuh garis finis 1,610 detik di depan pebalap tim Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira.

Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo melengkapi podium setelah finis ketiga untuk Yamaha, terpaut 6,7 detik dari Marquez, demikian laman resmi MotoGP.

Rintik hujan sempat turun di sebagian trek namun para pebalap memutuskan bertahan dengan ban kering, dan itu menjadi momen bagi Marquez untuk tampil menekan dan mengambil resiko.

"Ini salah satu momen terpenting dan tersulit di karier saya," kata Marquez di parc ferme.

"Hari ini saya tahu ada peluang, tidak mudah secara mental karena saya datang dari situasi yang sulit, tiga kali gagal finis secara beruntun.

"Sebelum tiba akhir pekan ini saya bertekad akan bertarung untuk podium dan melawan para pebalap teratas, tapi kemenangan masih tak terlalu tampak, tapi dengan kondisi yang sempurna saya akan mencoba.

"Dan ketika saya melihat rintik hujan turun di lap keempat atau kelima, saya mengatakan ini balapan saya.

Marquez saat ini menjadi pebalap paling dominan di Sachsenring dengan mengantongi delapan kemenangan di kelas premier sejak debut di MotoGP pada 2013 kecuali pada 2020 ketika balapan batal karena pandemi, serta tiga kemenangan di kelas 125cc dan Moto2 di saat sang pebalap Spanyol belum terkalahkan di sirkuit Jerman itu sejak 2010.

Sang pebalap Spanyol menghadapi tantangan tersendiri saat tiba di Jerman, ketika mendapati P7 sebagai hasil finis terbaiknya musim ini sejak kembali membalap dari cedera berkepanjangan sedari awal musim lalu dan baru turun di seri kedua musim ini di Portugal.

Kewalahan dengan lengan kanannya, yang cedera sejak Juli tahun lalu, dan juga bahunya, Marquez tak mengalami masalah melibas tikungan ke kiri, yang mendominasi sirkuit berlawanan arah jarum jam di Jerman tersebut.

"Sangat sulit menjaga konsentrasi karena teringat semua memori yang terjadi tahun lalu, tapi kami menyelesaikan dengan baik. Kami akan melakukannya lagi. Ini situasi yang sulit tapi kami akan mencoba di level yang sama," kata Marquez yang menambah koleksi kemenangannya di Jerman menjadi 11 kali itu.

Brad Binder menambah selebrasi tim KTM setelah finis P4 mengalahkan duet pebalap Ducati Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Aleix Espargaro lagi-lagi finis P7 untuk ketiga kalinya musim ini di atas motor Aprilia, mengalahkan Zarco yang melorot dari pole position ke P8.

Setelah delapan balapan, Quartararo memperlebar jaraknya sebagai pemuncak klasemen pebalap dengan koleksi 131 poin, unggul 22 poin dari Zarco yang membayangi di peringkat dua, dan 31 poin dari Jack Miller.

Sedangkan dengan 25 poin tambahan, Marquez naik ke peringkat sepuluh dengan koleksi 41 poin.

Dengan tiga finis podium dalam tiga balapan terakhir, Oliveira kini menguntit satu poin di belakang Maverick Vinales yang menghuni peringkat enam dengan 75 poin.

Fisik Marquez akan kembali diuji untuk melibas balapan searah jarum jam dan lebih banyak tikungan ke kanan ketika MotoGP menyambangi Sirkuit Assen, Belanda pekan depan.