Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen dan keamanan Stepi Andriani mengatakan pemerintah Indonesia selama ini memberi perhatian luar biasa kepada Papua.
Menurut Stepi, sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, pemerintah sudah semaksimal mungkin mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI.
"Selama ini pemerintah sudah fokus membangun Papua," kata Stepi dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Papua bagian dari NKRI secara hukum internasional tidak ada masalah. Di New York Agreement pada tanggal 15-8-1962 tertulis dan legal kedaulatan Papua berada dalam NKRI.
"Resolusi PBB No. 2504 juga mengakui Papua menjadi bagian dari NKRI," kata Stepi saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk "Separatism and Terrorism in Papua" yang digelar oleh Perhimpunan Eropa untuk Indonesia, Sabtu (19/6).
Ia menilai konflik di Papua dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka yang berpolitik.
Mantan aktivis Organisasi Papua Merdeka John Al Norotouw mengatakan bahwa konflik di tanah Papua harus diatasi.
Ia mengatakan Papua bagian dari Indonesia sudah final karena diakui oleh PBB. Bahkan pihak -pihak yang mau memerdekakan Papua tidak mampu mencabut resolusi atau keputusan PBB itu.
Dikatakannya, sudah saatnya fokus dalam membangun Papua yang dicintai. Dia mengaku mengambil keputusan untuk bergabung dengan Pemerintah Indonesia demi rakyat Papua yang sejahtera dan maju.
Pemerintah saat ini memberikan paket istimewa dengan adanya dana Otsus Papua yang bila dikelola dengan baik maka Papua akan maju dibandingkan dengan yang lainnya.
Berita Terkait
Otsus Papua Barat diharapkan menyentuh pendidikan formal dan informal
Senin, 16 Mei 2022 6:47 Wib
Menkopolhukam sebut Presiden beri perhatian khusus pada provinsi Papua
Senin, 25 April 2022 15:37 Wib
Wapres menjelaskan penyelesaian dua RPP Otsus Papua hampir final
Kamis, 14 Oktober 2021 15:07 Wib
Tokoh: Kemajuan Papua 20 tahun hasil Otsus
Minggu, 25 Juli 2021 20:22 Wib
Papua Barat sambut baik pengesahan UU Otsus Papua
Kamis, 15 Juli 2021 16:42 Wib
Mendagri: UU Otsus Papua yang baru bentuk keberpihakan terhadap OAP
Kamis, 15 Juli 2021 16:36 Wib
Otonomi khusus dan suara hati rakyat Papua
Rabu, 16 Juni 2021 22:39 Wib
DPR: Dana otsus Papua belum maksimal tingkatkan kesejahteraan
Senin, 31 Mei 2021 12:22 Wib