Hasenhuettl tak sabar pamerkan peningkatan Southampton ke suporter
Jakarta (ANTARA) - Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl mengaku tidak sabar untuk memamerkan peningkatan penampilan timnya kepada para suporter dalam laga pekan ke-12 Liga Inggris melawan Sheffield United di Stadion St. Mary's, Minggu malam ini.
Pertandingan itu menandai kali pertama para suporter diizinkan kembali mengisi tribun St. Mary's, dengan kehadiran maksimal 2.000 penonton, sesuai aturan baru pencegahan persebaran COVID-19 yang diberlakukan pemerintah Inggris.
Sudah sembilan bulan lamanya para suporter Southampton tidak diizinkan menyaksikan langsung tim kesayangannya dan dalam periode itu The Saints meraih 38 poin di Liga Inggris dari 20 pertandingan sejak musim lalu dan kini mereka menduduki peringkat kelima klasemen sementara.
"Ini akan menjadi momen yang tak bisa dipercaya, sungguh," kata Hasenhuettl dikutip dari laman resmi Southampton, Sabtu malam.
"Anda tidak akan bisa membayangkan setelah sekian lama tanpa kehadiran mereka, untuk kemudian mendapat kesempatan merayakan sesuatu bersama mereka, setiap kemenangan dan kekalahan... setiap bagian perjalanan kami," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Austria itu juga berharap bisa memperlihatkan penampilan yang dapat dinikmati oleh para suporter The Saints kala menghadapi Sheffield.
"Saya pikir kami mempelajari beberapa hal baru dan kami ingin memperlihatkan itu semua ke para suporter," katanya.
"Tanpa bermaksud menambah beban para pemain, kami tetap yakin akan apa yang sedang dan sudah kami lakukan, dan semoga kami bisa memberikan mereka Minggu siang yang menyenangkan," pungkas Hasenhuettl.
Harapan Hasenhuettl di atas kertas sangat mungkin terwujud mengingat yang mereka hadapi adalah Sheffield, yang musim ini belum pernah merasakan kemenangan dan lengket menjadi juru kunci klasemen sementara, hanya memiliki satu poin dari 11 pertandingan.
Kendati di penampilkan kandang terakhirnya Southampton dikalahkan Manchester United, tim besutan Hasenhuettl musim ini mencatatkan 3 kemenangan dan dua kekalahan di St. Mary's.
Pertandingan itu menandai kali pertama para suporter diizinkan kembali mengisi tribun St. Mary's, dengan kehadiran maksimal 2.000 penonton, sesuai aturan baru pencegahan persebaran COVID-19 yang diberlakukan pemerintah Inggris.
Sudah sembilan bulan lamanya para suporter Southampton tidak diizinkan menyaksikan langsung tim kesayangannya dan dalam periode itu The Saints meraih 38 poin di Liga Inggris dari 20 pertandingan sejak musim lalu dan kini mereka menduduki peringkat kelima klasemen sementara.
"Ini akan menjadi momen yang tak bisa dipercaya, sungguh," kata Hasenhuettl dikutip dari laman resmi Southampton, Sabtu malam.
"Anda tidak akan bisa membayangkan setelah sekian lama tanpa kehadiran mereka, untuk kemudian mendapat kesempatan merayakan sesuatu bersama mereka, setiap kemenangan dan kekalahan... setiap bagian perjalanan kami," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Austria itu juga berharap bisa memperlihatkan penampilan yang dapat dinikmati oleh para suporter The Saints kala menghadapi Sheffield.
"Saya pikir kami mempelajari beberapa hal baru dan kami ingin memperlihatkan itu semua ke para suporter," katanya.
"Tanpa bermaksud menambah beban para pemain, kami tetap yakin akan apa yang sedang dan sudah kami lakukan, dan semoga kami bisa memberikan mereka Minggu siang yang menyenangkan," pungkas Hasenhuettl.
Harapan Hasenhuettl di atas kertas sangat mungkin terwujud mengingat yang mereka hadapi adalah Sheffield, yang musim ini belum pernah merasakan kemenangan dan lengket menjadi juru kunci klasemen sementara, hanya memiliki satu poin dari 11 pertandingan.
Kendati di penampilkan kandang terakhirnya Southampton dikalahkan Manchester United, tim besutan Hasenhuettl musim ini mencatatkan 3 kemenangan dan dua kekalahan di St. Mary's.