Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia mendapat vaksin COVID-19 sebanyak 290 juta pada tahun depan dengan 30 juta di antaranya ditargetkan untuk tahun ini.
“Pemerintah sudah memuat beberapa kegiatan untuk memperoleh vaksin. Ini juga hasil diplomasi Menteri Luar Negeri di mana sedang disiapkan Sinovac dengan vaksin tahap awal 30 juta dan tahun depan 290 juta,” kata Menko Airlangga dalam Rakornas Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Tim Vaksin Merah Putih kerja cepat
Menko Airlangga mengatakan target tersebut akan dicapai melalui 10 sumber yakni Sinovac, G-42/Wuhan Institute Biological Products/Sinopharm, Astra Zaneca, GAVI/CEPI, dan CanSino Biological Inc/Beijing Institute Technology.
Kemudian juga dari BioNTech /Fosun Pharma/Pfizer, Modena/NIAID (National Institute of Allergy and Infrctious Diseases, Acturus Therapeutics/Duke-NUS, Genexine Korea, dan Vaksin Merah Putih.
Baca juga: Sepekan, manufaktur Indonesia membaik hingga uang muka vaksin COVID-19
“Astra Zeneca fase III di-hold sementara. CanSino melalui Biofarma dan Kalbefarma bersedia 20 juta sampai 30 juta,” ujar Menko Airlangga.
Ia menyebutkan untuk vaksin COVID-19 yang bersumber dari CanSino hanya membutuhkan satu kali suntik, sedangkan yang bersumber dari lainnya membutuhkan hingga dua kali suntik.
Di sisi lain ia menegaskan jika dilihat dari perkembangan proses pembuatan vaksin dari berbagai sumber tersebut diperkirakan sebanyak 30 juta vaksin baru akan didapat paling cepat kuartal I tahun depan.
Baca juga: Indef: pemerintah butuh Rp75 triliun untuk vaksin
“Dari berbagai jadwal kelihatan yg paling cepat first quarter 30 juta baru sisanya masuk di kuartal II dan III,” tegas Menko Airlanggga.
Oleh sebab itu, menurut dia, pandemi masih akan berlangsung pada tahun depan yang dibarengi dengan upaya penanggulangan baik melalui produksi vaksin maupun obat-obatan.
“Obat-obatan sebagian besar sudah bisa diproduksi,” ujar Menko Airlangga.
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib