Heli pembom air tumpahkan 4,6 juta liter air dalam satu bulan terakhir atasi kebakaran lahan di Sumsel
Total boombing sudah dilakukan 1.046 kali dalam 33 kali penerbangan
Palembang (ANTARA) - Helikopter pembom air telah menumpahkan 4,6 juta lebih air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di 51 titik di Provinsi Sumatera Selatan selama satu bulan terakhir.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Kamis, mengatakan heli pembom air mulai dikerahkan untuk pemadaman sejak 25 Juni 2020 saat terjadi kebakaran di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
"Ada lima unit helikopter yang sudah bergerak memadamkan ke delapan kabupaten," ujarnya kepada ANTARA.
Menurut dia terdapat total delapan unit helikopter yang siap siaga untuk operasi pemadaman pada 2020, yakni Heli Kamov 321 BC PK-IKR, Heli Sikorsky S61N/C-FXEC, Heli MI8 RA-22700, Heli MI8 RA-22583, Heli MI8 RDPL 34140, Heli RDPL 34230, Heli MI-8AMT RA-24699, Heli MI-8AMT RA-24427.
Baca juga: Upaya pencegahan karhutla masa pandemi COVID-19
Baca juga: BPBD PALI mulai padamkan karhutla di tengah penanganan COVID-19
Namun baru lima helikopter yang terbang memadamkan kebakaran, yakni Heli Kamov 321 BC PK-IKR (2,3 juta liter air), Heli Sikorsky S61N/C-FXEC (1,7 juta), Heli MI8 RA-22700 (288.000), Heli MI8 RA-22583 (236.000), Heli MI-8AMT RA-24699 (32.000).
Sementara dari 51 lokasi pemadaman, titik terbanyak berada di Kabupaten Muara Enim dengan 26 titik, Ogan ilir (delapan), Pali (tujuh), Musi Banyuasin (tiga), Musi Rawas (tiga), Banyuasin (dua), OKI (dua), dan OKU Timur (satu).
"Total boombing sudah dilakukan 1.046 kali dalam 33 kali penerbangan," tambahnya.
Kesiapsiagaan armada udara pemadaman akan terus ditingkatkan jelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus - September 2020, kata dia.
Baca juga: Pesawat amfibi China mengudara dari lepas pantai, misi atasi karhutla
Baca juga: Dishut Sumsel andalkan kelompok pengelolaan hutan cegah karhutla
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Kamis, mengatakan heli pembom air mulai dikerahkan untuk pemadaman sejak 25 Juni 2020 saat terjadi kebakaran di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
"Ada lima unit helikopter yang sudah bergerak memadamkan ke delapan kabupaten," ujarnya kepada ANTARA.
Menurut dia terdapat total delapan unit helikopter yang siap siaga untuk operasi pemadaman pada 2020, yakni Heli Kamov 321 BC PK-IKR, Heli Sikorsky S61N/C-FXEC, Heli MI8 RA-22700, Heli MI8 RA-22583, Heli MI8 RDPL 34140, Heli RDPL 34230, Heli MI-8AMT RA-24699, Heli MI-8AMT RA-24427.
Baca juga: Upaya pencegahan karhutla masa pandemi COVID-19
Baca juga: BPBD PALI mulai padamkan karhutla di tengah penanganan COVID-19
Namun baru lima helikopter yang terbang memadamkan kebakaran, yakni Heli Kamov 321 BC PK-IKR (2,3 juta liter air), Heli Sikorsky S61N/C-FXEC (1,7 juta), Heli MI8 RA-22700 (288.000), Heli MI8 RA-22583 (236.000), Heli MI-8AMT RA-24699 (32.000).
Sementara dari 51 lokasi pemadaman, titik terbanyak berada di Kabupaten Muara Enim dengan 26 titik, Ogan ilir (delapan), Pali (tujuh), Musi Banyuasin (tiga), Musi Rawas (tiga), Banyuasin (dua), OKI (dua), dan OKU Timur (satu).
"Total boombing sudah dilakukan 1.046 kali dalam 33 kali penerbangan," tambahnya.
Kesiapsiagaan armada udara pemadaman akan terus ditingkatkan jelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus - September 2020, kata dia.
Baca juga: Pesawat amfibi China mengudara dari lepas pantai, misi atasi karhutla
Baca juga: Dishut Sumsel andalkan kelompok pengelolaan hutan cegah karhutla