Palembang (ANTARA) - Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan akibat peningkatan debit air sungai setelah diguyur hujan deras sejak Jumat malam sehingga meluap.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Jumat, mengatakan banjir paling parah menerjang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dengan empat kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Muaradua, Kecamatan Simpang, Kecamatan Buana Pemaca dan Kecamatan Buay Sandang Aji.
"Sebagian besar atau sekira 55 rumah warga di empat kecamatan tersebut terendam banjir, untuk data lengkapnya sedang dihitung," ujar Ansori.
Hingga siang ini banjir masih merendam dan petugas gabungan terus mengevakuasi warga yang rumahnya terendam, sebab ketinggian air saat banjir merendam mencapai ketinggian dada orang dewasa.
Baca juga: Tim SAR BPBD evakuasi ratusan warga korban banjir bandang OKU Selatan ke dataran tinggi
Baca juga: Ratusan rumah warga di OKU Selatan diterjang banjir bandang, sebagian besar warga mengungsi
Menurutnya belum ada laporan korban jiwa, namun warga mengalami kerugian harta benda serta sejumlah jembatan gantung di sepanjang aliran sungai terputus.
Pemerintah Ogan Komering Ulu Selatan juga telah mendirikan posko bantuan kesehatan dan dapur umum untuk membantu warga terdampak agar tetap bisa bertahan.
Luapan banjir mulai terjadi pada Jumat dinihari dari Sungai Saka dan Sungai Selabung yang bermuara ke Sungai Komering, akibatnya banjir juga merembet ke Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur yang berada di aliran hilir Sungai Komering.
Kalaksa BPBD Ogan Komering Ulu Timur, MGS Habibullah, menambahkan derasnya debit Sungai Komering membuat jembatan roda dua penghubung antardesa di Desa Pulau Negara Kecamatan BP Peliung ambrol dan tidak dapat dilintasi.
"Kami juga dapat informasi di Desa Baturaja Bungin Kecamatan Bunga Mayang banjir merendam rumah warga hingga ketinggian satu meter, tim TRC BPBD Ogan Komering Ulu Timur sedang menuju lokasi membawa perahu karet untuk evakuasi," kata MGS Habibullah dihubungi dari Palembang.