Timika (ANTARA) - Aparat gabungan TNI dan Polri kembali menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan penegakan hukum terhadap kelompok itu, di kawasan Gunung Botak, dekat Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, di Timika, Jumat, mengatakan selain menembak mati satu anggota KKB, aparat juga mengamankan satu pucuk senjata api jenis SS-1, satu buah magasin beserta 17 butir amunisi.
"Dari hasil penegakan hukum yang kami lakukan, satu KKB meninggal dunia," kata AKBP Era Adhinata.
Kapolres menjelaskan bahwa satu pucuk senjata api yang diamankan dari KKB tersebut diketahui merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulurik, Polres Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
Operasi penegakan hukum terhadap KKB di wilayah Kabupaten Mimika, Papua kian meningkat dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah terjadi penyerangan terhadap kompleks perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana beberapa waktu lalu, dan menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru.
Sebelumnya, pada Kamis (9/4), aparat gabungan TNI dan Polri melakukan penyergapan sebuah kamp yang menjadi lokasi persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika.
Sempat terjadi kontak tembak antara aparat dengan KKB saat penyergapan berlangsung.
Dua anggota KKB diketahui meninggal dunia, dan seorang lainnya berhasil diamankan.
"Keduanya ditembak oleh tim, karena hendak menembak petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata AKBP Era Adhinata.
Melihat dua rekannya tewas dan seorang lainnya diamankan aparat, beberapa anggota KKB melarikan diri masuk ke dalam hutan belantara dengan membawa empat pucuk senjata api. Namun barang-barang lainnya ditinggal begitu saja di kamp.
"Kami sudah dapat memetakan lokasi-lokasi mereka serta jaringannya, dan tetap akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pengejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum," kata AKBP Era Adhinata.
Beberapa barang bukti penting yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu sebuah air softgun merek glock, sebuah senjata rakitan, 10 selongsong peluru, 20 unit telepon genggam, dua unit radio tangan, tiga bendera bercorak bintang kejora, tiga bilah kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, tujuh senapan angin, dan 11 potongan bagian senapan angin.