Jakarta (ANTARA) - David Moyes menyatakan dia akan bekerja sebaik mungkin pada masa keduanya menukangi West Ham sampai pemilik klub ini menghiba kepadanya karena tidak memiliki pilihan selain memperpanjang kontrak begitu masa kontrak habis.
Pelatih asal Skotlandia berusia 56 tahun yang reputasinya tercoreng gara-gara tidak berhasil saat melatih Manchester United pada musim 2013-2014 itu satu hari lalu pada Minggu sudah menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier yang lagi terseok-seok tersebut.
Moyes juga dibiarkan hengkang oleh pemilik West Ham, David Gold dan David Sullivan, setelah memimpin klub ini pada musim 2017-2018 sekalipun menyelamatkan klub ini di liga elite Inggris dengan finis urutan ke-13.
Saat itu dia digantikan oleh Manuel Pellegrini yang masa baktinya berakhir setelah West Ham kalang 1-2 di kandang sendiri Sabtu pekan lalu oleh Leicester City yang membuat The Hammers terpelanting ke urutan keempat terbawah liga yang hanya satu poin di atas Aston Villa.
Moyes, yang membangun reputasinya bersama Everton yang sebelumnya namanya coreng karena tak berhasil saat melatih United, mengaku tidak sakit hati ketika pada 2018 dibiarkan pergi meninggalkan West Ham.
"Tidak, karena segala sesuatunya terjadi dengan benar," kata dia dalam jumpa pers Senin menjelang pertandingan Rabu pekan ini melawan Bournemouth yang sama-sama terlunta-lunta di papan bawah.
"Saya kecewa, saya bilang waktu itu, tapi saya punya kesempatan lain untuk meneruskan kembali," kata Moyes seperti dikutip AFP.
"Saya kira keputusan ini lebih karena pemilik, mereka menilai kerja yang saya lakukan sudah cukup bagus sehingga memberi saya kesempatan lain."
"Kali ini saya akan membuat klub menjadi tidak punya pilihan selain memperbarui (kontrak). Ada klausul di kontrak itu dan saya akan membuat itu mustahil diabaikan, itu rencana saya."