TNI-Polri padamkan kebakaran lahan 20 Ha di Jambi

id kebakaran lahan,kebakaran muarojambi,titik api

TNI-Polri padamkan kebakaran lahan 20 Ha di Jambi

Petugas gabungan memadamkan api di Kecamatan Kumpeh Ulu, Jambi, Provinsi Jambi. (ANTARA/Nanang Mairiadi).

Jambi (ANTARA) - Personel Polres Muarojambi bersama anggota TNI setempat bersama-sama memadamkan kebakaran lahan seluas 20 Hektare di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.

"Kepala Polres Muarojambi AKBP Mardiono, terjun langsung mempimpin pemadaman kebakaran lahan di Desa Sipin Teluk Duren, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, yang terdapat lima lokasi atau titik api yang terbakar hari ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi, Selasa.

Adapun lokasi lahan yang terbakar berada di titik koordinat 01.63069 Lintang Selatan-103.83244 Bujur Timur. Untuk semua koordinat yang terbaca satelit sebanyak 19 titik api berada di dalam satu hamparan lokasi karhutla atau seluas 20 Hektare yang ada di Kabupaten Muarojambi.

Kapolres Muarojambi bersama tim terpadu berhasil memadamkan sebanyak lima titik koordinat, yaitu pertama di titik koordinar 01.62109° LS-103.82721° BT, 01.62943° LS-103.83170° BT, 01.62360° LS-103.82856° BT, 01.62320° LS-103.82842° BT, dan 01.62227° LS-103.82779° BT.

Lahan yang terbakar adalah lahan belukar dengan tanaman kelapa sawit , nanas dan karet milik masyarakat yang berbatasan dengan lahan PT SNP, di Desa Sipin Teluk Duren , Kecamatan Kumpeh Ulu , Kabupaten Muarojambi, di mana kondisi lahan yang terbakar adalah lahan gambut dengan kedalaman antara satu-tiga meter.

Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa luas areal terbakar diperkirakan lebih kurang 20 Hektare dan adapun usaha-usaha yang kami lakukan adalah dengan melakukan penyekatan agar api tidak meluas merambat pada lahan yang lain, serta proses pendingan dengan penyemprotan pada titik api yg diindikasikan menyala kembali.

"Upaya yang saat ini dilakukan dengan kerjasama dan usaha tak kenal lelah dari tim gabungan TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, Tim TPK PT SNP, MPA, PT Fpil dan PT MKI," kata Mardiono.