New York (ANTARA) - Remaja Amerika Kyle Giersdorf meraih tiga juta dolar AS pada Ahad (28/7), setelah mendapat hadiah utama dalam satu turnamen di New York untuk video game daring terkenal Fortnite.
Giersdorf (16) dari Pennsylvania adalah satu dari sedikitnya 100 pemain yang bersaing memperebutkan hadiah total 30 juta dolar, saat "booming" ketenaran permainan video dan daring telah menarik penanaman modal dolar papan atas dan menyulut kemunculan olah raga profesional.
Giersdorf, yang bermain dalam permainan dengan nama "Bugha", menang dalam versi solo Fortnite World Cup dengan meraih skor 59, 26 angka lebih banyak dibandingkan pesaing terdekatnya "psalm", kata Fortnite World Cup Leaderboard, dalam postingan di jejaring game tersebut.
"Kata-kata tak bisa menjelaskan ini. Saya sangat senang," kata Giersdorf di dalam satu wawancara dalam acara di Arthure Ashe Stadium di Queens, New York, yang diposting oleh penyelenggara di Twitter. "Semuanya telah dilakukan, kerja keras, semuanya terbayar. Ini benar-benar gila."
Giersdorf belum menanggapi permintaan komentar, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Ketenaran Fortnite, yang diluncurkan pada 2017, telah membantu Epic Games meraup valuasi 15-miliar dolar AS tahun lalu. Perusahaan itu bersaing dengan permainan lain seperti Apex Legends dari Electronic Arts Inc dan PlayerUnknown's Battelground dari Tencent Holding Ltd. Tencent juga memiliki 40 persen saham di Epic Games.
Penghasilan global dari olah raga elektronik, atau kompetisi video game profesional, akan mencapai 1,1 miliar dolar AS pada 2019, naik 27 persen sejak tahun lalu, berkat membengkaknya penghasilan dari iklan, penajaan dan hak media, kata satu laporan yang disiarkan pada awal tahun ini.
Secara keseluruhan, video global dan pasar permainan elektronik, termasuk hasil dari "esport", akan menghasilkan 15,1 miliar dolar pada 2019, naik 9,6 persen dari tahun lalu, kata satu laporan dari perusahaan analisis permainan Newzoo.
Sumber: Reuters