Jakarta (ANTARA) - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari mengimbau jamaah calon haji (JCH) untuk membawa barang secukupnya tidak berlebihan saat bergerak dari Madinah, Arab Saudi, ke Mekkah.
Akhmad di Madinah, Minggu, mengatakan imbauan itu juga tertuang Surat Edaran Kantor Urusan Haji RI Daker Madinah.
Dalam edaran itu, dia mengimbau barang yang akan diangkut dalam proses keberangkatan adalah koper besar, tas kabin dan kursi roda. Selain barang tersebut tidak akan diangkut.
Sebelumnya, Kepala Seksi Transportasi Madinah, Fitsa Baharuddin juga mengingatkan agar JCH tidak membawa barang-barang yang berlebihan karena dikhawatirkan kapasitas bus tidak cukup.
Menurut dia, bus yang digunakan berkapasitas maksimal 50 penumpang. Dalam satu rombongan jumlahnya 46 hingga 50 orang. Kapasitas bagasi bus terbatas sehingga jemaah diminta tidak membawa barang-barang berlebihan.
Biasanya, kata dia bawaan jamaah bertambah karena membawa oleh-oleh atau suvenir dari Madinah. Untuk jamaah gelombang pertama bisa membeli oleh-oleh di Mekkah sehingga kepadatan barang di bus bisa dikurangi.
"Biasanya bagasi overload, kapasitas bus di bagasi sangat terbatas. Isinya oleh-oleh, kemudian ada yang bawa perlengkapan alat masak, itu yang jadi over bagasi," tambah dia.