Bandarlampung (ANTARA) -
"Kerja sama dan saling koordinasi di wilayah perbatasan antara Polres OKI, Sumsel dan Polres Mesuji, Lampung," kata Pandra, di Bandarlampung, Minggu malam.
Pandra menegaskan kerja sama dan koordinasi dilakukan karena dikhawatirkan para pelaku melarikan diri dengan masuk ke wilayah Lampung, mengingat lokasi kejadian yang berjarak antara 20 kilometer dari Mesuji, Lampung.
"Kerja sama ini bertujuan untuk penghadangan pelaku lari ke wilayah Lampung. Selain itu, juga untuk menekan angka kriminalitas," kata dia lagi.
Seorang polisi dari Polsek Mesuji Makmur, OKI, Sumsel tewas terkena tembakan para pelaku pencurian dengan kekerasan di Dusun V Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Personel polisi yang tewas tertembak itu merupakan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur bernama Bripka Aprizal.
Ketika hal itu ditanyakan kepada Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Minggu, ia membenarkan terjadinya kasus penembakan tersebut setelah mendapatkan informasi dari Polres Mesuji, Lampung yang berbatasan dengan Polres OKI, Sumsel.
Kejadian tersebut pada Minggu, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Saat itu ada enam pelaku kejahatan yang sedang beraksi di kediaman korban bernama Kodri (40).
Usai beraksi di kediaman Kodri, enam pelaku tersebut kemudian pergi menggunakan kendaraan sepeda motor sebanyak tiga unit. Mereka pergi membawa motor Yamaha Vega warna silver, Yamaha Jupiter, dan satunya sepeda motor jenis bebek.
Saat berada di perjalanan tepatnya di Jembatan Jalan Poros Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Sumsel. para pelaku bertemu dengan dua orang anggota polisi dari Polsek Mesuji Makmur bernama Bripka Aprizal dan Bripda Mahmudi bersama lima orang masyarakat sekitar.
Di lokasi itu, Bripka Aprizal melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali, kemudian pelaku langsung membalas dengan cara menembak berkali-kali kepada dua anggota Polsek Mesuji Makmur dan lima orang masyarakat setempat.
Saat terjadi penembakan itu, Bripka Aprizal terkena tembakan sebanyak satu kali di bagian dada sebelah kanan. Sedangkan Bripda Mahmudi dan lima orang masyarakat menyelamatkan diri bersembunyi di kebun karet dan kebun singkong.
Setelah enam orang pelaku pergi, Bripda Mahmudi dan masyarakat sekitar mencari keberadaan Bripka Aprizal dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di Jembatan Jalan Poros Desa Beringin Jaya.