Generasi muda didorong berinovasi imbangi perkembangan teknologi
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Generasi muda saat ini didorong senantiasa berinovasi untuk mengembangi pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di berbagai bidang kehidupan, kata Manager Marketing Universitas Prasetiya MulyaBarry C Setiadi di Palembang, Senin.
Cara paling efektif mendorong generasi muda untuk mau berinovasi yakni melalui sektor pendidikan, katanya.
Setiap daerah memiliki potensi dan keunikan tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor wirausaha. Tapi persoalannya saat ini, usaha itu tidak bisa berkembang tanpa inovasi, tambahnya.
Ia mengatakan Universitas Prasetiya saat ini sudah memiliki program khusus yakni Open House yang mendorong para mahasiswa mau berinovasi.
Tujuan kami tak lain agar generasi muda turut berkontribusi dalam pembangunan daerah jika nantinya muncul wirausaha-wirausaha muda, kata dia.
Program terkait inovasi itu telah diluncurkan universitas di beberapa daerah di Indonesia untuk mewadahi para calon mahasiswa dan orang tua.
Sehingga mereka (mahasiswa) dapat memilih jurusan yang sesuai minat, kata dia.
Dalam program ini, para peserta akan langsung melihat produk inovasi dari alumni dan mahasiswa seperti Archwear, Rollover Reaction dan Clave.
Program ini akan berlangsung di 11 kota besar di Indonesia, di antaranya Pekanbaru, Medan, Makassar, Pontianak, Surabaya, Batam, Semarang, Lampung, Malang, Bandung, dan Palembang.
Penyelenggaraan di setiap kota terdiri dari, talkshow inspiratif bersama alumni sukses dan mahasiswa berprestasi, konseling langsung dengan dosen sebagai wadah konsultasi para calon mahasiswa baru dalam memilih program studi, dan pendaftaran untuk seleksi masuk di masing-masing kota, jelas Barry.
Pradana Pradipta selaku People & Culture Innovation Analyst at Go-JEK Indonesia yang juga merupakan alumni Universitas Prasetiya Mulya berbagi pengalamannya selama menempuh pendidikan.
Saat kuliah, semua dosen selalu mengarahkan kami untuk bekerja dan berpikir layaknya profesional dalam dunia bisnis yang tercermin dari banyaknya tugas dan studi kasus yang turut membentuk pola pikir dan pola kerja. Sehingga saya mengerti bahwa ilmu bisnis yang diperoleh saat kuliah dapat diaplikasikan ke dalam bidang pekerjaan saya sekarang ini, kata dia.
Cara paling efektif mendorong generasi muda untuk mau berinovasi yakni melalui sektor pendidikan, katanya.
Setiap daerah memiliki potensi dan keunikan tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor wirausaha. Tapi persoalannya saat ini, usaha itu tidak bisa berkembang tanpa inovasi, tambahnya.
Ia mengatakan Universitas Prasetiya saat ini sudah memiliki program khusus yakni Open House yang mendorong para mahasiswa mau berinovasi.
Tujuan kami tak lain agar generasi muda turut berkontribusi dalam pembangunan daerah jika nantinya muncul wirausaha-wirausaha muda, kata dia.
Program terkait inovasi itu telah diluncurkan universitas di beberapa daerah di Indonesia untuk mewadahi para calon mahasiswa dan orang tua.
Sehingga mereka (mahasiswa) dapat memilih jurusan yang sesuai minat, kata dia.
Dalam program ini, para peserta akan langsung melihat produk inovasi dari alumni dan mahasiswa seperti Archwear, Rollover Reaction dan Clave.
Program ini akan berlangsung di 11 kota besar di Indonesia, di antaranya Pekanbaru, Medan, Makassar, Pontianak, Surabaya, Batam, Semarang, Lampung, Malang, Bandung, dan Palembang.
Penyelenggaraan di setiap kota terdiri dari, talkshow inspiratif bersama alumni sukses dan mahasiswa berprestasi, konseling langsung dengan dosen sebagai wadah konsultasi para calon mahasiswa baru dalam memilih program studi, dan pendaftaran untuk seleksi masuk di masing-masing kota, jelas Barry.
Pradana Pradipta selaku People & Culture Innovation Analyst at Go-JEK Indonesia yang juga merupakan alumni Universitas Prasetiya Mulya berbagi pengalamannya selama menempuh pendidikan.
Saat kuliah, semua dosen selalu mengarahkan kami untuk bekerja dan berpikir layaknya profesional dalam dunia bisnis yang tercermin dari banyaknya tugas dan studi kasus yang turut membentuk pola pikir dan pola kerja. Sehingga saya mengerti bahwa ilmu bisnis yang diperoleh saat kuliah dapat diaplikasikan ke dalam bidang pekerjaan saya sekarang ini, kata dia.