Menteri LHK: Kembalikan fungsi alam hutan

id hutan,ali fungsi alam hutan,Sitti Nurbaya,Menteri LHK,Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu,Menteri Sitti Nurbaya,ekosistem hutan,wisata alam, fenomen

Menteri LHK: Kembalikan fungsi alam hutan

Dokumentasi- Hutan gundul. (ANTARA Sumsel/Humas BNPB)

Palu (ANTARA News Sumsel) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sitti Nurbaya mengatakan yang sedang pemerintah urus dan tata sekarang ini adalah mengembalikan fungsi alam hutan sebagaimana mestinya.

"Kita semua mempunyai kewajiban memanfaatkan kekayaan alam sebagai karunia Tuhan dengan sebaik-baiknya dan bukan sebaliknya merusak," kata Menteri LHK dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Jusman pada upacara Hari Bakti Rimbawan ke-35 di Palu, Jumat.

Menteri mengatakan semuanya tersedia dalam jumlah melimpah di alam maupun dapat habis bahkan hilang jika kondisi alamnya rusak atau terganggu.

Sebagai contoh, kata Menteri Sitti Nurbaya, air yang dihasilkan dari proses siklus hidrologi di alam sangat tergantung dari keberadaan ekosistem hutan.

Rusaknya ekosistem hutan atau berkurangnya pepohonan akan mengubah siklus yang terjadi dan berdampak kepada menurunnya ketersediaan air baik di permukaan maupun di dalam tanah.

Begitu halnya juga dengan wisata alam, fenomena dan keindahan alam yang merupakan hasil proses alkam akan hilang jika ekosistem tergagnggu.

Karena itu, mari bersama-sama pemerintah dan masyarakat, kita kembalikan fungsi alam hutan dengan menata dan mengelola dengan baik.

Selain itu, juga harus kita pulihkan sungai-sungai dari pencemaran yang sudah cukup berat. "Dan banyak lagi kondisi lingkungan yang harus kita berikan perlakukan dengan corrective action," kata Menteri Sitti Nurbaya.

Caranya, kata dia, dengan satu nafaskan antara perlindungan dan pengelolaan serta jangan dikotomikan investasi dan lingkungan.

Dia juga menambahkan sejak hadirnya konsep implementasi pembangunan berkelanjutan agenda 21, baik internasional maupun nasional, sudah sangat jelas bahwa keselarasan ekonomi dan lingkungan atu lebih spesifik investasi dan lingkungan dapat dilakukan dan telah berlangsung hingga sekarang ini.

Pemerintah semakin nyata mendorong bahwa lingkungan dan sumberdaya alam dapat menjadi sumber bagi suatu pertumbuhan wilayah.

Contoh konkritnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Industri pariwisata alam menjadi trend dunia saat ini. Begitupun di Indonesia dengan satu program prioritas nasional menjadikan Indonesia sebagai target destinasi wisata dunia bermodalkan atraksi kekayaan dan keindahan alam.

Di Indonesia, kata menteri ada sepuluh destinasi wisata yang menjadi prioritas seperti Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Wakatobi,Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang.

Sumberdaya alam dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat sekitar yang sifatnya konstruktif.

Karena itu kelompok masyarakat sebagai garda terdepan di masing-masing daerah seyogianya menjaga upaya kelestarian dan keutuhan berbagai Taman Nasional yang ada di Tanah Air.

Kekuatan alam Taman Nasional dicirikan oleh kekayaan keanekaragaman hayati yang berada pada ranking dua di dunia untuk ekosistem darat.

"Dan ranking satu untuk ekosistem lautan," kata menteri.

Peran keanekaragaman hayati sangat penting untuk masa depan Indonesia dan dunia, terutama untuk pajak, bioenergi, bio medicine dan air.

Kenali dan cintai negerimu dengan cara baik dan benar, demikian Menteri LHK Sitti Nurbaya.

Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-35 tingkat Provinsi Sulteng di pusatkan di halaman Balai Besar TNLL dan dihadiri seluruh pejabat dan pegawai di jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng dan Kementerian LHK di daerah itu.
(T.BK03/Yuniardi)