Pembebasan lahan KEK Tanjung api-api dikebut

id kawasan ekonomi khusus,tanjung api-api,Nasrun Umar,bumd,pembebasan lahan,penggusuran tanjung api-api,berita palembang,berita sumsel,PT Sriwijaya Mandi

Pembebasan lahan KEK Tanjung api-api dikebut

Arsip- Aktivitas di Pelabuhan Penyeberangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Antarasumsel.com/ Evan Ervani)

Palembang (Antaranews Sumsel) - Pembebasan lahan untuk Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dikebut sehingga pelaksanaan pembangunan proyek itu dapat segera dimulai.

Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Selasa mengatakan, pemprov telah membentuk badan usaha milik daerah yakni PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) untuk mempercepat pembangunan kawasan tersebut, termasuk pembebasan lahannya.

Pada tahun 2016 dianggarkan dana Rp55 miliar untuk pembebasan lahan dan baru terealisasi sekitar 66,13 hektare, kata Sekda.

Namun, lanjut dia, untuk pembebasan lahan selanjutnya diserahkan pada pihak ketiga yang kesemuanya dilakukan PT SMS.

Pembebasan lahan itu penting mengingat KEK itu merupakan kawasan terpadu yang akan menjadi pendongkrak perekonomian daerah dan masyarakat, kata dia.

Oleh karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan daerah tersebut terutama mengenai perkembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus yang sekarang ini pengerjaannya terus dikebut, ujar dia.

Sementara Direktur Utama PT SMS I Gusti Bagus Surya Negara mengatakan, dalam pembebasan lahan tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Sriwijaya Tanjung Carat karena perusahaan tersebut juga sebagai pemodal.

Pada pertengahan 2018 akan dibebaskan kembali hingga 217 hekatare, sedangkan yang sudah selesai seluas 66,13 ha, ujar dia.

Dia optimistis target pembebasan lahan itu akan tercapai karena pihak ketiga menyatakan sudah siap.

Apalagi di KEK akan dibangun berbagai proyek strategis terutama yang berkaitan dengan potensi daerah Sumsel, ujar dia.

Nantinya ada lima blok yang akan dijadikan tempat usaha dan industri seperti kimia, distribusi dan usaha lainnya, kata dia.

KEK itu diharapkan segera terwujud karena akan menambah pendapatan daerah, serta menyerap ribuan tenaga kerja, tambah dia.
(U005/A013)