Banyuasin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menjajaki teknologi pengolahan sampah modern, efektif, dan berkelanjutan bekerja sama dengan PT Asiana Technologies Lestary.
Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim di Palembang, Jumat, mengatakan upaya itu dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis daerah dalam mengurangi persoalan sampah sekaligus memanfaatkannya menjadi sumber ekonomi baru.
PT Asiana Technologies Lestary memperkenalkan teknologi pengolahan sampah terpadu yang mampu mengubah sampah menjadi ukuran kecil melalui proses pencacahan.
Hasil olahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) maupun diolah kembali menjadi produk bernilai tambah, seperti pupuk kompos, paving block, serta berbagai bahan dan alat produksi lainnya.
Pemkab Banyuasin berharap penerapan teknologi ini dapat menjadi solusi inovatif dalam mengurangi volume sampah, sekaligus meningkatkan nilai ekonominya. Hal itu sejalan dengan visi pembangunan berwawasan lingkungan di daerah tersebut.
"Kita mengapresiasi atas inovasi yang ditawarkan, terlebih karena teknologi tersebut sebagian ada yang merupakan karya anak bangsa serta bermanfaat bagi masyarakat Banyuasin pastinya," katanya.
Penguatan pengelolaan sampah berkelanjutan akan terus dilakukan, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan serta mendukung ekonomi sirkular yang lebih produktif dan modern, kata Erwin.
