Masyarakat Banyuasin dibantu pemerintah berkebun bawang merah

id Pemkab Banyuasin, kebun, fasilitasi, petani, masyarakat, berkebun, bawang, bawang merah

Masyarakat Banyuasin dibantu pemerintah berkebun bawang merah

Ilustrasi - Petani bawang merah di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong belum lama ini tengah memanen hasil kebun mereka. ANTARA/dokumen/Nur Muhamad

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, memfasilitasi masyarakat di kabupaten setempat berkebun bawang merah untuk mengurangi ketergantungan pasokan bawang dari Pulau Jawa.

"Masyarakat yang berminat menanam bawang merah akan didukung dengan menyediakan fasilitas pembibitan dan lainnya," kata Bupati Banyuasin Askolani, di Pangkalan Balai, Rabu.

Dia menjelaskan, salah satu daerah yang kini mulai mengembangkan kegiatan berkebun bawang merah yakni Desa Tirto Sari, Kecamatan Banyuasin I.

Masyarakat Desa Tirto Sari saat ini baru mengembangkan kebun bawang merah seluas 1.000 meter persegi.

Tanaman bawang merah di desa tersebut tumbuh subur, dan dalam beberapa pekan ke depan diperkirakan bisa dipanen.

Kebun masyarakat Desa Tirto Sari seluas 1.000 meter persegi itu diprediksi hasilnya bisa mencapai satu ton bawang merah.

Masyarakat atau petani bawang merah itu diharapkan terus berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin untuk mengatasi berbagai kendala dan peningkatan hasil produksi, katanya.

Pihaknya akan terus mendorong masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia di desa untuk berkebun, baik tanaman bawang merah, cabai, maupun jenis sayuran lainnya.

“Saya yakin dengan bersama-sama, Pemkab Banyuasin dan masyarakat bisa meningkatkan hasil produksi pangan, dan mewujudkan target kabupaten penyumbang produksi padi nomor dua nasional ini, menjadi lumbung pangan nasional nomor satu," harap Bupati Askolani.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.