Jakarta (Antarasumsel.com) - Beberapa buku membuat kesan yang kuat saat Anda
masih kecil, mereka memengaruhi Anda bahkan sampai hal terkecil
sekalipun ketika Anda sudah dewasa.
Dunia magis JK Rowling telah
memanjakan kita dengan penuh imajinasi, dan begitu ceritanya berkembang,
alurnya menjadi semakin kelam dan menakutkan seolah-olah itu adalah
kisah kita.
Serial Harry Potter, menurut riset sains, akan membuat Anda jadi orang yang lebih baik.
Nyatanya,
anak-anak yang membaca buku Harry Potter terbukti lebih berwawasan
terbuka dan jarang punya prasangka terhadap kelompok minoritas, demikian
menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Psikologi
Terapan.
Seperti yang akan dikatakan penggemar berat Harry Potter
manapun, serial Harry Potter berkisah soal persahabatan dan moralitas
sebagaimana menceritakan juga soal kisah klasik pertarungan antara
kebaikan melawan kejahatan.
Riset meneliti tiga kelompok anak-anak dan orang dewasa sejak usia 10 tahun.
Pada
setiap kelompok tersebut, anggotanya yang paham dan bisa berdiskusi
tema-tema lebih kompleks dalam buku tercatat lebih sensitif akan nasib
kelompok minoritas atau yang termarjinalkan seperti para imigran.
Ada banyak isu sosial yang digambarkan dalam buku yang sebenarnya cerminan dari sejarah kita.
Ada kelompok termarjinalkan dan teraniaya di makhluk sihir seperti sentaurus dan para raksasa.
Istilah
seperti Darah Murni dan Darah Lumpur mengingatkan pada Nazi di Jerman,
sama halnya di negara manapun atau rezim yang memaksakan sistem kasta.
Bersimpati dengan Harry merupakan indikasi dari sifat menerima apa adanya.
Harry
tak sepintar Hermione atau penampilan layaknya pahlawan-pahlawan
klasik, dia memperlakukan semua orang secara sama - mungkin karena dia
tahu betul rasanya dipelakukan buruk.
Kebaikan dan sikap
menerimanya terhadap orang lain yang membuatnya jadi pahlawan dan
menginspirasi orang dewasa untuk juga jadi pahlawan sebisa mungkin. Penerjemah: Ida Nurcahyani
Berita Terkait
Guru di Samarinda tulis buku cerita rakyat dalam tiga bahasa
Senin, 9 Desember 2024 6:05 Wib
Palembang pecahkan rekor MURI melalui karya buku 5.300 pantun
Jumat, 22 November 2024 15:23 Wib
700 karya WBP Lapas Lahat dijadikan buku Bait Literasi
Rabu, 9 Oktober 2024 7:26 Wib
Pemkot Palembang buatkan buku nikah untuk 81 pasutri secara gratis
Selasa, 8 Oktober 2024 14:09 Wib
Greysia Polii lanjutkan tur buku "Menembus Garis Batas" di Palembang
Rabu, 4 September 2024 10:47 Wib
Pemprov Sumsel apresiasi Puskas luncurkan buku kajian Gajah Palembang
Minggu, 25 Agustus 2024 20:47 Wib
Sebanyak 121 pasutri di OKU Timur ikuti Isbat Nikah Terpadu
Selasa, 30 Juli 2024 19:13 Wib
Sebanyak 63 pasutri ikuti Isbat Nikah Terpadu di zona II OKU Timur
Kamis, 25 Juli 2024 10:17 Wib