Kawasan CFD kambang iwak Palembang semrawut

id cfd, kawasan cfd, kawasan hari bebas kendaraan

Kawasan CFD kambang iwak Palembang semrawut

Kawasan hari bebas kendaraan Kambang Iwak Palembang. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau "Car Free Day/CFD" Kambang Iwak Palembang, Sumatera Selatan, yang menjadi tempat pavorit warga setempat untuk berolahraga dan menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga kini mulai semrawut.

Pantauan di kawasan CFD kambang Iwak Palembang, Minggu pagi, kawasan yang semakin diminati warga itu tampak selain dipadati warga untuk berolahraga juga pedagang menjual aneka barang dan makanan menggunakan mobil, gerobak, dan menggelar lapak kaki lima di pinggir jalan dan taman kawasan tersebut.

Dengan banyaknya pedagang menggelar barang seperti pakaian anak-anak dan orang deawasa, mainan anak-anak, serta makanan ringan hingga berat untuk sarapan pagi itu, menghalangi ruang gerak warga kota yang akan berolahraga senam pagi, lari, jalan santai, dan bermain sepeda di kawasan CFD itu.

Salah seorang warga Palembang, Erwansyah mengeluhkan kondisi kawasan CFD yang kini berkembang menjadi tempat berdagang sehingga mengganggu kenyamanan untuk melakukan kegiatan olahraga serta bersantai bersama keluarga dan bersilaturahmi.

Kondisi tersebut diharapkan menjadi perhatian Pemerintah Kota Palembang dan melakukan penertiban kawasan Taman Kambang Iwak mengembalikan fungsinya sebagai kawasan hari bebas kendaraan bermotor sekitar tiga jam pada setiap akhir pekan.

"Keberadaan pedagang aneka jenis barang dan makanan juga dibutuhkan pengunjung kawasan CFD, namun jika sampai jumlahnya terus bertambah hingga menghalangi ruang gerak seperti sekarang ini harus ditertibkan," ujarnya.

Sementara warga lainnya Renita mengatakan, dia bersama beberapa saudaranya hampir setiap hari Minggu meluangkan waktu ke Taman Kambang Iwak di Jalan Tasik samping rumah dinas Wali Kota Palembang itu, untuk berolahrga dan menikmati segarnya udara pagi yang bebas dari polusi asap kenalpot kendaraan bermotor.

"Sehari-hari kita disibukkan dengan aktivitas rutin dan dijejali menghirup udara yang telah terkontaminasi polusi asap kendaraan bermotor yang memadati sejumlah ruas jalan di kota ini. Bermain dan berolahraga di kawasan terlarang bagi kendaraan bermotor ini memberikan suasana yang berbeda dan lebih nyaman," kata dia.

Namun akhir-akhir ini kenyamanan menikmati kawasan CFD tersebut berkurang dengan semakin ramainya pedagang menggelar dagangannya di sekitar lintasan `jogging" dan jalan raya.

Kondisi semrawut itu perlu ditertibkan sehingga tidak semakin parah dan merubah fungsi kawasan yang tertutup untuk kendaraan bermotor pribadi dan angkutan umum tersebut, untuk berolahrga dan bersantai bersama keluarga menjadi pusat jajanan dan pedagang kaki lima, ujarnya berharap.

Sebelumnya Plt Wali Kota Palembang, Harno Joyo mengatakan, pihaknya akan menjaga kawasan CFD sesuai dengan fungsinya dan mendorong warga kota mengurangi ketergantungan dengan kendaraan bermotor.

Kawasan bebas kendaraan itu, setiap akhir pekan semakin ramai dikunjungi warga untuk berolahrga dan bersantai bersama keluarga menikmati udara pagi yang bersih, kondisi ini akan terus dipertahankan dengan melakukan penataan dan penertiban sehingga tidak ada warga yang merasa dirugikan, ujarnya.