Jakarta (ANTARA Sumsel) - Direktur Pemberitaan (Dirpem) LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni mengatakan kantor berita nasional itu berencana mengembangkan pusat multimedia di Gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dan gedung di sebelahnya.
"Tahun depan, kami dari manajemen Antara ingin mengembangkan Gedung GFJA dan gedung di sebelahnya menjadi pusat multimedia Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan hal itu membuka pameran foto hasil karya peserta workshop fotografi angkatan XVIII Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) yang bertema "Seen" (Telah Melihat).
Menurut dia, gedung yang terletak di samping kanan gedung GFJA telah diambil alih kembali oleh ANTARA setelah sempat 'dikuasai' oleh pihak lain sebelumnya.
"Sekarang gedung itu sudah berada 'di tangan' ANTARA dan kami sudah memiliki sertifikat. Artinya, ada kemungkinan bagi kami untuk mewujudkan cita-cita mendirikan pusat multimedia," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dirpem juga mengapresiasi kemampuan dan kreativitas Direktur Utama GFJA Oscar Motulloh yang dinilai telah berhasil mengembangkan GFJA sebagai suatu lembaga fotografi jurnalistik yang patut dibanggakan.
"Oscar telah membuat GFJA ini sebagai 'oase' bagi para jurnalis foto. Hal ini sangat kami apresiasi. Namun, kami juga berharap akan ada sosok muda yang nantinya dapat menjadi 'putra mahkota' atau penerus beliau," katanya.
Sementara itu, Oscar Motulloh yang juga merupakan kurator GFJA mengatakan dirinya selalu memastikan workshop reguler GFJA dipersembahkan bagi orang yang berminat mempelajari fotografi sebagai pengetahuan perihal melihat, mengamati realita, sekaligus memilih subjek reportase untuk diabadikan.
Dia menambahkan, sebagai bagian dari Pusat Foto Jurnalistik Nasional yang bernaung di bawah Kantor Berita Antara, GFJA ingin mendorong terciptanya pemahaman yang lebih baik tentang karya-karya fotografi bertemakan kemanusiaan yang dapat disajikan melalui berbagai macam kegiatan, seperti pendidikan, pelatihan, pameran, dan pelestarian di bidang fotografi.
"Menjelang dekade-dekade berikutnya, GFJA akan terus berupaya menjaga program pendidikan sebagai oase fotografi jurnalistik, rumah bagi proses imajinasi menuju kreativitas karya, dan tempat para musafir visual," kata Oscar.
Berita Terkait
Tiga BUMN dinobatkan sebagai "market disruptor"
Jumat, 15 Desember 2017 10:04 Wib
Kusaeni: media Indonesia masih abai beritakan isu ASEAN
Selasa, 25 Februari 2014 14:58 Wib
CAJ: Pendirian CAJET kembalikan kejayaan Sriwijaya
Selasa, 11 Februari 2014 12:01 Wib
Palembang jadi pusat pelatihan wartawan ASEAN
Sabtu, 11 Januari 2014 8:24 Wib
BNI akan buka kantor perwakilan di Arab Saudi
Senin, 4 Februari 2013 15:20 Wib
ANTARA: Pers Indonesia paling bebas
Rabu, 23 Januari 2013 18:45 Wib
Publik masih tunggu figur pemimpin
Rabu, 5 Desember 2012 16:14 Wib
Profil Direksi Antara: Akhmad Kusaeni "pilot in command" redaksi
Rabu, 24 Oktober 2012 10:02 Wib