Palembang, (ANTARA Sumsel) - Harga tiket pesawat rute Palembang-Jakarta pada arus balik Lebaran Idulfitri 1436 Hijriah/2015 melonjak karena terjadi peningkatan permintaan pelayanan jasa angkutan udara itu dalam beberapa hari terakhir.
"Harga tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta hari ini hingga Minggu (26/7) paling rendah Rp945.000 per orang satu kali penerbangan, padahal pada kondisi normal bisa dijual dengan harga sekitar Rp400.000," kata petugas penjualan tiket Yudhistira Wisata Dedek Arfanda di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, pada kondisi ramai atau puncak arus balik Lebaran sekarang ini, tidak ada lagi maskapai penerbangan yang menawarkan harga tiket promo atau tarif bawah, semuanya menawarkan tiket dengan tarif atas secara maksimal.
"Sejak dua hari terakhir hingga dua hari ke depan, semua maskapai penerbangan menawarkan harga tiket batas atas yakni berkisar Rp945.000 - Rp1.184.000," ujarnya.
Harga tiket mulai bergerak turun pada Senin (27/7) yakni berkisar Rp550.000 - Rp1.133.000 dan bergerak menuju tarif normal pada Rabu (29/7) yakni berkisar Rp461.000 - Rp992.600 per orang satu kali penerbangan, katanya.Â
Menurut dia, berdasarkan data, permintaan tiket pesawat hari ini hingga dua hari ke depan cukup tinggi dan mulai berkurang pada Selasa (28/7) hingga seterusnya karena sebagian besar pemudik sudah pulang ke tempat asal untuk kembali melakukan berbagai aktivitas dan bekerja.Â
Maskapai penerbangan yang siap memberikan pelayanan terbaik pada arus mudik hingga balik Lebaran ini di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, dan Citilink.
Maskapai penerbangan yang paling banyak menyediakan pesawat untuk melayani rute Palembang-Jakarta yakni Garuda Indonesia dengan 11 pesawat kemudian Lion Air dengan 11 pesawat, serta Sriwijaya Air dan Citillink masing-masing dua pesawat.
Untuk memanfaatkan jasa angkutan udara tersebut masyarakat dapat memilih penerbangan sesuai dengan kebutuhan mulai pukul 05.45 WIB hingga 21.45 WIB, kata Dedek.