Jakarta (ANTARA) - Indonesia akhirnya memiliki alat hemodialisa (HD) atau dialyzer bernama RenaCare, alias alat pencuci darah, yang diproduksi secara lokal oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaannya PT Forsta Kalmedic Global (Forsta).
“Kami sangat bangga Indonesia akhirnya bisa punya dyalizer yang bisa mendukung pasien cuci darah, Malaysia saja sudah bisa, kenapa Indonesia tidak?” ujar Direktur PT Forsta Kalmedic Global, Yvone Astri Della Sijabat di Jakarta, Rabu (18/12).
Yvone mengungkap, hingga saat ini belum ada negara di Asia Tenggara yang mampu menciptakan dan memproduksi alat cuci darahnya sendiri, selain Malaysia, dan kini Indonesia.
Selama ini, Indonesia masih mengimpor alat cuci darah dari beberapa negara seperti China, Jepang, hingga Eropa.
Forsta berhasil membangun fasilitas produksi dialyzer yang menjadikan Forsta sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan nomor dua di ASEAN yang memiliki fasilitas produksi dialyzer.
Adapun RenaCare merupakan alat cuci darah hasil transfer teknologi dengan mitra dari Italia yang penandatanganan kerja sama maupun peluncuran produknya dilakukan dalam ajang bergengsi dunia di MEDICA, Jerman.
Dialyzer produksi Forsta juga meraih Penghargaan Karya Anak Bangsa oleh Kementerian Kesehatan, sebagai Fasilitas Produksi Dialyzer Pertama di Indonesia.
Berita Terkait
Meski COVID-19 reda jangan entengkan virus
Sabtu, 14 Oktober 2023 20:25 Wib
Dokter kulit ingatkan pria harus rajin cuci muka dan pakai tabir surya
Jumat, 29 September 2023 17:53 Wib
Pasien gagal ginjal rentan terkena anemia
Sabtu, 4 Maret 2023 22:17 Wib
Ratusan tatung lakukan ritual "cuci jalan" di Singkawang
Sabtu, 4 Februari 2023 10:08 Wib
Cuci tangan salah satu cara sederhana cegah penularan penyakit
Selasa, 1 November 2022 9:37 Wib
Cuci tangan pakai sabun efektif cegah penyakit menular
Rabu, 19 Oktober 2022 16:11 Wib
Dokter ingatkan rutin cuci tangan harus tetap menjadi kebiasaan
Senin, 17 Oktober 2022 9:22 Wib
Tips merawat mesin cuci agar tak cepat rusak
Rabu, 5 Oktober 2022 16:33 Wib