Muba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan meluncurkan program pemulihan pembelajaran literasi dan numerasi bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Iskandar Syahrianto di Sekayu, Muba, Selasa, mengatakan pihaknya menggandeng akademisi dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang untuk program tersebut.
Ia menjelaskan beberapa sekolah di Kabupaten Muba saat ini mengalami tantangan, dengan rapor merah pada kategori literasi dan numerasi di Sumatera Selatan, khususnya di tingkat SMP. Hal ini mendorong pemkab untuk mengambil langkah cepat dan strategis.
“Kami berharap melalui pelatihan dan pendampingan ini, tidak ada lagi rapor merah untuk literasi dan numerasi di kalangan siswa kita," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Pendidikan Olahraga S2 Universitas Sriwijaya Wahyu Indra Bayu mengatakan pemulihan ini fokus pada penguatan kompetensi dasar yang sangat penting bagi siswa.
“Literasi dan numerasi bukan hanya sekadar kemampuan akademik, tetapi juga kunci untuk memahami dunia di sekitar mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang terus berubah," ujarnya.
Program pemulihan ini tidak hanya teori, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan praktis, seperti pendidikan matematika dengan mengajarkan siswa cara menghitung anggaran dan waktu melalui simulasi nyata.
Kemudian, kompetensi matematika dengan menggugah semangat berlomba dan berkompetisi di kalangan siswa.
“Literasi, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi, serta numerasi, yang berkaitan dengan angka dan konsep matematika, menjadi fokus utama dalam program ini,” jelasnya.
Beberapa cara yang diusulkan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa antara lain menggunakan cerita dan representasi visual seperti grafik atau diagram untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik, melibatkan akademisi dari FKIP Universitas Sriwijaya dan program studi terkait untuk memberikan perspektif dan metode pengajaran yang baru.
Dengan inisiatif ini, diharapkan Muba dapat segera keluar dari rapor merah dan menciptakan generasi siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.