Hamilton (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam tindakan Israel yang menargetkan jurnalis di Jalur Gaza utara dan menekankan jumlah jurnalis yang terbunuh berada pada jumlah yang mengkhawatirkan.
“Tidak ada jurnalis yang boleh dibunuh dalam konflik ini, namun Anda telah melihat jumlah jurnalis yang terbunuh dan terluka dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Duka kami tertuju pada rekan Anda yang terluka,” kata Juru Bicara PBB, Farhan Haq dalam sebuah konferensi pers, Kamis
Ketika ditanya tentang seorang jurnalis foto Al Jazeera yang menjadi sasaran tembakan tentara Israel ketika meliput situasi di Gaza utara, dia mengatakan bahwa PBB terus menyesalkan pembunuhan semua jurnalis.
Koresponden Al Jazeera, Anas Al-Sharif menulis pada Rabu di media sosial bahwa tembakan diarahkan ke tim Al Jazeera, melukai jurnalis foto Fadi Al-Wahidi dengan peluru di leher selama peliputan.
Jumlah jurnalis yang terbunuh sejak serangan Israel dimulai di Gaza mencapai 176 orang, kata Kantor Media Gaza dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Lebih dari 1.000 dokter dan perawat tewas pada seranganIsrael di Gaza
Senin, 25 November 2024 11:45 Wib
Persib kecam insiden penyerangan steward setelah laga Persija
Selasa, 24 September 2024 10:55 Wib
Penyerangan Polres di Jayawijaya bermula dari lapangan futsal
Selasa, 5 Maret 2024 15:05 Wib
Haiti berlakukan status darurat setelah geng bersenjata serbu penjara
Senin, 4 Maret 2024 15:01 Wib
PBB: Penyerangan rumah sakit langgar hukum internasional
Kamis, 1 Februari 2024 8:12 Wib
Solidaritas jurnalis Israel desak militer selidiki serangan terhadap jurnalis Arab
Minggu, 17 Desember 2023 18:03 Wib
Polisi beberkan peran pelakupenyerangan kantor Satpol PP Denpasar
Kamis, 30 November 2023 11:44 Wib
Kodam Udayana minta maaf oknum TNI serang Satpol PP Kota Denpasar
Rabu, 29 November 2023 13:04 Wib