Sementara itu, peneliti BRIN Muhammad Haripin menggarisbawahi pentingnya penguatan BIN sebagai koordinator intelijen nasional, sesuai dengan amanat UU Intelijen.
Namun, dalam praktiknya, kata dia, fungsi BIN sebagai koordinator belum optimal. Hal ini disebabkan oleh adanya ego sektoral di antara lembaga-lembaga yang memiliki fungsi intelijen.
"Penguatan dan penegasan peran BIN sebagai koordinator intelijen sangat perlu untuk mengatasi masalah ini," kata Haripin.
Terkait dengan pengembangan SDM, Haripin mengemukakan bahwa proses rekrutmen dan pendidikan intelijen di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, termasuk dengan adanya sekolah khusus, kurikulum, dan pengajar dari kalangan sipil dan peneliti.
Peneliti BRIN ini juga menyoroti pola pendidikan ideal untuk para intelijen masih perlu diformulasikan lebih baik, terutama untuk menghindari politisasi di dalam BIN.
Haripin mengungkapkan bahwa tantangan utama pengawasan terhadap BIN saat ini terletak pada kekosongan aturan yang mengatur kewajiban pengawasan, adanya konflik kepentingan, serta kompleksitas ancaman.
"Pengawasan yang baik harus mampu meminimalisasi konflik kepentingan dan memperkuat akuntabilitas anggaran BIN," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemisahan fungsi intelijen dalam dan luar negeri dinilai penting
Berita Terkait
Stafsus Presiden: Isu keretakan Jokowi-Prabowo upaya adu domba
Senin, 26 Agustus 2024 11:21 Wib
Intel Polres OKU Timur disebar di jalur arus balik
Senin, 15 April 2024 17:30 Wib
Polda Sumsel beri pelatihan intelijen untuk pengamanan Pemilu 2024
Selasa, 28 November 2023 5:45 Wib
Polda Sumsel optimalkan intelijen cegah penyelundupan dan peredaran narkoba yang manfaatkan momen mudik
Selasa, 11 April 2023 18:12 Wib
Polisi periksa intelijen dan wartawan gadungan diduga lakukan pungli
Kamis, 15 Desember 2022 14:47 Wib
Ditsiber Polri masuk tim khusus cegah serangan peretas
Selasa, 13 September 2022 13:03 Wib
BIN bangun kampus pintar terapkan teknologi digital
Selasa, 31 Mei 2022 9:04 Wib
Binda Sumsel bantu percepatan vaksinasi COVID-19 di OKU
Jumat, 25 Maret 2022 23:25 Wib