Baturaja (ANTARA) - Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif sebagai upaya penghijauan untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumsel.
Ketua Lembaga Lingkungan Hidup JBI OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa gerakan menanam pohon ini dilakukan guna penghijauan terutama di lahan kritis di wilayah Sumsel.
Dalam gerakan tersebut pihaknya bersama masyarakat binaan JBI menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif di beberapa kabupaten/kota di Sumsel meliputi OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam dan Musirawas.
Adapun bibit yang ditanam mulai dari tanaman alpukat, durian, aren, nangka, pala, petai, jengkol, cempedak, kelor, jambu kristal, pinang, kelengkeng, hingga buah mangga.
"Bibit yang ditanam ini adalah jenis pohon produktif memiliki nilai ekologis dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.
Hendra menjelaskan, program rehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) ini menjadi agenda penting bagi Jejak Bumi Indonesia.
Gerakan menanam pohon ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lahan kritis agar kembali produktif sekaligus melestarikan kawasan hutan lindung dan DAS supaya tetap lestari.
Berita Terkait
Perkuat implementasi ESG, BSI kembangkan ekonomi dan tanam pohon di Desa Semoyo Yogyakarta.
Selasa, 17 Desember 2024 17:00 Wib
Pohon tumbang timpa bangunan sekolah di OKU Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 6:39 Wib
BPBD OKU data 67 rumah warga diterjang puting beliung
Senin, 2 Desember 2024 19:49 Wib
BPBD OKU bersihkan pohon tumbang terjangan puting beliung
Sabtu, 30 November 2024 22:45 Wib
PGE Ogan Komering tanam 500 pohon di Hutan Kota Baturaja
Jumat, 15 November 2024 20:00 Wib
Jaga keberlangsungan Sungai Enim, Pemkab Muara Enim tanam pohon dan tebar benih ikan
Kamis, 14 November 2024 15:03 Wib
Sebuah SD di Cimahi tertimpa pohon yang tumbang saat angin kencang
Senin, 11 November 2024 7:25 Wib
Warga Talang Jambe Sumsel lakukan gerakan menanam pohon
Senin, 28 Oktober 2024 22:14 Wib