Baturaja (ANTARA) - Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif sebagai upaya penghijauan untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumsel.
Ketua Lembaga Lingkungan Hidup JBI OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa gerakan menanam pohon ini dilakukan guna penghijauan terutama di lahan kritis di wilayah Sumsel.
Dalam gerakan tersebut pihaknya bersama masyarakat binaan JBI menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif di beberapa kabupaten/kota di Sumsel meliputi OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam dan Musirawas.
Adapun bibit yang ditanam mulai dari tanaman alpukat, durian, aren, nangka, pala, petai, jengkol, cempedak, kelor, jambu kristal, pinang, kelengkeng, hingga buah mangga.
"Bibit yang ditanam ini adalah jenis pohon produktif memiliki nilai ekologis dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.
Hendra menjelaskan, program rehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) ini menjadi agenda penting bagi Jejak Bumi Indonesia.
Gerakan menanam pohon ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lahan kritis agar kembali produktif sekaligus melestarikan kawasan hutan lindung dan DAS supaya tetap lestari.
Berita Terkait
BPBD OKU Selatan bersihkan pohon tumbang akibat angin kencang
Senin, 30 September 2024 17:15 Wib
"Kami Memohon", kisahkan manusiadikutuk jadi pohon
Kamis, 19 September 2024 15:49 Wib
Mahasiswa KSE tanam 4.000 mangrove di 40 titik se-Nusantara
Rabu, 18 September 2024 9:03 Wib
Cuaca ekstrem di Pulau Bintan picu atap roboh hingga pohon tumbang
Rabu, 18 September 2024 5:20 Wib
Airnav tanam 12 ribu bibit pohon dukung kurangi emisi gas karbon
Selasa, 3 September 2024 19:44 Wib
Airnav tanam 12 ribu bibit pohon nangka dukung kurangi emisi gas karbon
Selasa, 3 September 2024 14:52 Wib
Ribuan warga Palembang antusias saksikan panjat 79 pohon pinang
Minggu, 18 Agustus 2024 19:15 Wib
Kejati Sumsel tanam 250 pohon damar dan merbau sambut HUT RI
Selasa, 13 Agustus 2024 19:15 Wib