Baturaja (ANTARA) - Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif sebagai upaya penghijauan untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumsel.
Ketua Lembaga Lingkungan Hidup JBI OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa gerakan menanam pohon ini dilakukan guna penghijauan terutama di lahan kritis di wilayah Sumsel.
Dalam gerakan tersebut pihaknya bersama masyarakat binaan JBI menanam sebanyak 200 ribu bibit pohon produktif di beberapa kabupaten/kota di Sumsel meliputi OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam dan Musirawas.
Adapun bibit yang ditanam mulai dari tanaman alpukat, durian, aren, nangka, pala, petai, jengkol, cempedak, kelor, jambu kristal, pinang, kelengkeng, hingga buah mangga.
"Bibit yang ditanam ini adalah jenis pohon produktif memiliki nilai ekologis dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.
Hendra menjelaskan, program rehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) ini menjadi agenda penting bagi Jejak Bumi Indonesia.
Gerakan menanam pohon ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lahan kritis agar kembali produktif sekaligus melestarikan kawasan hutan lindung dan DAS supaya tetap lestari.
Berita Terkait
PGE Ogan Komering tanam 500 pohon di Hutan Kota Baturaja
Jumat, 15 November 2024 20:00 Wib
Sebuah SD di Cimahi tertimpa pohon yang tumbang saat angin kencang
Senin, 11 November 2024 7:25 Wib
Warga Talang Jambe Sumsel lakukan gerakan menanam pohon
Senin, 28 Oktober 2024 22:14 Wib
Empat pohon di OKU Selatan tumbang dan melintang di jalan
Senin, 28 Oktober 2024 20:44 Wib
Pertamina Kilang Plaju salurkan bantuan bibit pohon buah untuk Uganda
Minggu, 13 Oktober 2024 19:00 Wib
BPBD OKU Selatan bersihkan pohon tumbang akibat angin kencang
Senin, 30 September 2024 17:15 Wib
"Kami Memohon", kisahkan manusiadikutuk jadi pohon
Kamis, 19 September 2024 15:49 Wib
Mahasiswa KSE tanam 4.000 mangrove di 40 titik se-Nusantara
Rabu, 18 September 2024 9:03 Wib