"Diharapkan adanya koordinasi yang solid antarsektor terkait untuk mencegah dan mengurangi dampak bencana. Kerja sama ini penting agar langkah-langkah penanganan dapat dilakukan secara efektif dan terpadu," katanya.
Ia menjelaskan data terbaru mengenai tingkat potensi banjir di Sumsel, tidak ada wilayah yang tercatat memiliki potensi banjir tinggi baik pada bulan Oktober 2004 maupun November 2024. Namun, beberapa daerah menunjukkan risiko yang perlu diwaspadai.
Pada Oktober 2004, wilayah dengan potensi banjir menengah meliputi Kecamatan Banyuasin Tiga dan Rantau Bayur di Kabupaten Banyuasin, serta Kecamatan Pasemah Air Keruh dan Pendopo di Kabupaten Empat Lawang. Kota Prabumulih juga tercatat mengalami risiko banjir menengah di Kecamatan Prabumulih Barat.
Lalu, potensi banjir rendah teridentifikasi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyuasin dan Empat Lawang, serta berbagai kecamatan di Kota Lubuk Linggau dan kabupaten lainnya seperti Lahat, Muara Enim, dan Ogan Komering Ilir.
Kemudian, pada November 2024, analisis menunjukkan bahwa sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyuasin, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang, dan Prabumulih masih menghadapi potensi banjir menengah.
“Namun, terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Empat Lawang dan Ogan Komering Ilir terpantau memiliki risiko banjir rendah,” kata Aksoni.*