Ilham Djaya dilantik jadi Majelis Pengawas Wilayah Notaris Sumsel 2024-2027

id Ilham Djaya, kemenkumham sumsel, dilantik, notaris, majelis pengawas wilayah notaris, mpwn sumsel, mpwn 2024-2027, pengawas notaris

Ilham Djaya dilantik jadi Majelis Pengawas Wilayah Notaris Sumsel 2024-2027

Ilham Djaya dilantik menjadi Majelis Pengawas Wilayah Notaris Sumsel 2024-2027 (ANTARA/HO/Kemenkumham SS/24)

Palembang (ANTARA) - Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya dilantik menjadi Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) periode 2024-2027, bersamaan dengan pelantikan pejabat Pergantian Antar Waktu (PAW) Majelis Kehormatan Wilayah Notaris (MKWN) periode 2022 – 2025.

Pelantikan dipimpin langsung  Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham Cahyo Rahadian Muzhar  di Hotel Discovery Kartika Plaza, Bali, Rabu.

Usai dilantik Ilham menyampaikan selain dirinya, terdapat lima anggota MPW yang dilantik dari Sumatera Selatan yakni Kadivyankumham Kanwil Kemenkumham Sumsel Ika Ahyani Kurniawati, dan
Kabid Hukum Misnan yang merupakan dari unsur pemerintah.

Kemudian dari unsur Notaris Juhaidi, S.H dan Kartika, S.H., M.H., M.Kn, Sedangkan dari unsur akademisi Dr. Helwan Kasra, S.H., M.Hum.

Ilham Djaya menyebut Majelis Pengawas Notaris nantinya berperan melaksanakan pengawasan terhadap notaris, supaya dalam menjalankan tugas jabatannya tidak menyimpang dari kewenangannya dan tidak melanggar peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Selain itu juga melakukan pengawasan, pemeriksaan dan menjatuhkan sanksi terhadap notaris.

Sementara dalam sambutannya, Dirjen AHU  Cahyo Rahadian Muzhar S.H., LL.M mengatakan memasuki era sekarang ini notaris sebagai pejabat umum pembuat akta otentik, menunjukkan sebagai profesi atau pejabat yang diberikan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada negara dan masyarakat, yang artinya sama dengan pemerintah.

Oleh karena itu, notaris harus selalu bersama-sama dengan pemerintah.

"Notaris harus memiliki persepsi yang sama dengan pemerintah yang memiliki satu tujuan untuk memberikan pelayanan," ujarnya.

Cahyo menyampaikan hal tersebut selaras dengan pesan Menkumham, agar semua menjaga sinergisitas, kolaborasi, dan kekompakan itu.

Tantangan ke depan merujuk pada cita-cita bangsa adalah menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Untuk mewujudkan hal tersebut, perjuangan harus dari segala lini, mulai dari eksekutif, yudikatif, legislatif, hingga peran swasta.

"Kita harus bekerja sebaik-baiknya, berkolaborasi, tidak saling sikut-menyikut, sehingga negera kita dapat memenangkan persaingan global, khususnya di sektor bisnis dan swasta," ujar Dirjen AHU.

Cahyo meminta, para MPW dan MKNW harus memberikan contoh yang baik bagi para notaris-notaris di wilayah, terutama dalam menerapkan standar-standar yang ada.

"Banyak oknum-oknum notaris di Indonesia yang terjerat urusan hukum, tentu saja berdampak terhadap terhambatnya investasi bisnis," jelasnya.

Untuk itulah, ia mengharapkan peran MPW dan MKNW dapat bersama-sama menjaga profesionalisme profesi Notaris.

Pelantikan tersebut dirangkaikan juga dengan Rapat Koordinasi Penguatan, Pembinaan, dan Pengawasan terhadap Jabatan Notaris yang turut diikuti oleh MKNW Sumsel Ahmad Wasil dan Dr. Muhammad Syaifuddin.

Dalam rakor tersebut peserta dibagi menjadi enam pokja dengan narasumber dari berbagai kementetian/lembaga (K/L) dan internal Kemenkumham.

Usai mengikuti pemaparan per pokja, para peserta menyampaikan rekomendasi hasil sidang komisi.