Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan memetakan sebanyak tujuh kecamatan di daerah itu rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Selatan, Uliyati Liska di Muaradua, Kamis, mengatakan tujuh kecamatan tersebut meliputi Buay Runjung, Tiga Dihaji, Mekakau Ilir, Buay Pemaca, Simpang, Buana Pemaca, dan Kecamatan Muaradua.
Daerah itu dipetakan rawan karhutla karena masih banyak lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat yang mudah terbakar saat kemarau panjang.
"Masing-masing kecamatan ini selama periode Juli-Agustus 2024 telah terjadi karhutla dengan luas lahan yang terbakar masih dalam proses pendataan," katanya.
Oleh sebab itu, sebagai upaya pencegahan pihaknya telah membentuk tim gabungan dengan puluhan personel yang disiagakan untuk mengantisipasi peristiwa karhutla supaya tidak menimbulkan bencana kabut asap.
Personel gabungan itu disiagakan di posko penanggulangan bencana yang telah diaktifkan kembali untuk menghadapi karhutla agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BPBD OKU Selatan pun menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla mulai dari mesin pompa air, selang hingga baju anti api untuk menjamin keselamatan para personel yang bertugas di lapangan.
"Kami juga mengingatkan masyarakat OKU Selatan agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar karena berpotensi menimbulkan karhutla," katanya.*
Berita Terkait
BPBD Sumsel optimalkan patroli udara cegah karhutla
Selasa, 27 Agustus 2024 1:00 Wib
Pangdam Sriwijaya turun ke kawasan rawan karhutla di Sumsel
Sabtu, 3 Agustus 2024 0:35 Wib
BPBD OKU Timur membentuk posko siaga asap
Jumat, 2 Agustus 2024 20:00 Wib
BPBD OKU gunakan aplikasi Brin Fire Hotspot untuk pantau karhutla
Selasa, 23 Juli 2024 4:44 Wib
BPBD OKU sebut 10 kecamatan rawan karhutla
Senin, 8 Juli 2024 22:00 Wib
KPK dampingi Pemkab OKI petakan area rawan korupsi
Minggu, 30 Juni 2024 13:48 Wib
Petai dan jengkol ditanam dalam penghijauan HUT Bhayangkara di OKU
Rabu, 19 Juni 2024 11:42 Wib
Ragam alat kebencanaan buatan dalam negeri
Selasa, 28 Mei 2024 13:47 Wib